Jumlah penerima mencapai 3 ribu penyandang disabilitas. Pemerintah provinsi berencana menambah jumlah hingga mencapai angka 4 ribu penyandang disabilitas.
Pada sektor aparatur sipil negara (ASN), pemerintah provinsi menyediakan kuota bagi penyandang disabilitas. Mereka memiliki peluang besar untuk mendapat posisi yang sama. Program tersebut merupakan bukti bahwa tidak ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di Jawa Timur.
“Kami akan terus menjaga kesetaraan perlakuan dan kesempatan, sehingga semua masyarakat Jawa Timur mendapat perlakuan yang sama,” tuturnya
Tema hari Disabilitas Internasional kali ini Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang( Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel, dan Berkelanjutan Pasca Covid-19. Gubernur Khofifah menambahkan semangat Jawa Timur saat ini adalah Jatim Bangkit.
Pemulihan ekonomi harus digenjot dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pemerintah membutuhkan peran masyarakat Jawa Timur. Termasuk penyandang disabilitas. “Mari bersama memupuk semangat mewujudkan Jatim Bangkit dalam segala bidang,” kata Khofifah.(sr)