MERAUKE (WartaTransparansi.com) – Kontingen Jawa Timur di klaster Kabupaten Merauke keluar sebagai juara umum dengan koleksi 15 medali emas. Perolehan medali terbanyak dari cabang olahraga Wushu dan Gulat.
Sebelumnya, cabor Wushu telah menyumbang 6 medali emas, 4 perak, 5 perunggu. Hasil ini membawa Wushu sebagai juara umum. Bahkan, juga melebihi target yang dibebankan KONI Jatim, 5 emas.
Keberhasilan tersebut seperti dikatakan Sherly Hudiono, Pelatih Wushu, adalah buah dari kerja keras atlet yang selama ini terus berlatih tanpa kenal lelah dan kata menyerah. Paling penting, bagaimana para atlet dapat menenangkan dirinya agar tidak terbebani saat tampil.
“Mereka percaya bahwa hasil itu tidak menghianati kerja keras,” tegasnya.
Lebih dari itu, Sherly juga menyebut bahwa keberhasilan juga tak lepas dari besarnya dukungan KONI Jatim dalam mendukung prestasi Wushu saat ini.
“Dukungan KONI paling besar sangat luar biasa, kita butuh apapun Pak Erlangga (Ketua KONI Jatim) dan Pak Nabil (Ketua Harian KONI Jatim) selalu cukupin anak-anak butuhnya apa. Terus selalu kalau ada apa-apa saya bisa ngomong sama beliau-beliau dan selalu ada solusi buat kita,” ujarnya.
Di hari terakhir pertandingan PON XX Papua 2021 di klaster Merauke, Kamis (14/10/2021), cabang olahraga gulat juga mengikuti jejak wushu dengan memecahkan rekor juara umum.
Gulat Jatim berhasil menyumbang 7 medali emas, 7 perak, 2 perunggu. Hasil ini pun melewati target yang diberikan KONI Jatim, 6 medali emas. Medali emas terakhir diraih Lulut Gilang Saputra kelas 87 kg di nomor Grego Romawi. Sedangkan dua rekannya masing-masing menyumbang perak.
“Keberhasilan ini adalah buah dari kedisiplinan anak-anak dalam berlatih. Ini capaian yang luar biasa. Ditambah lagi kami bisa melebihi target enam medali emas yang dibebankan KONI Jatim,” kata pelatih gulat Jatim Fatur Rachman usai pertandingan di GOR Dispora Merauke.
Menurutnya, hasil tujuh medali emas sudah sesuai dengan hasil latihan anak-anak selama ini. Ini adalah capaian terbaik di ajang PON.
“Saat PON di Jawa Barat kita hanya nyumbang empat emas. Jadi, hasil PIN Papua sudah lebih bagus. Kita sangat bersyukur,” ujarnya.
Sementara itu, cabang olahraga catur hanya mampu meraih 1medali emas, 2 perak, 1 perunggu. Catur tidak meenuhi target 2 emas yabg dibebankan KONI Jatim.
Untuk cabang olahraga bermotor, juga gagal memenuhi target dua medali emas. Cabang olahraga ini hanya meraih satu medali emas di nomor motocross.
Sedangkan tim anggar hanya mampu memberikan 1 medali perak dan 1 perunggu. **