Sahat Tua Simanjuntak,   Ketua MPO Awasi itu Kinerja Anggota FPG 

Sahat Tua Simanjuntak,   Ketua MPO Awasi itu Kinerja Anggota FPG 
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur sekaligus Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua P Simanjuntak (foto/dok)

SURABAYA (WartaTrabsparansi.com) – Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur Sahat Tua P Simanjuntak meminta Wakil Ketua bidang MPO di 38 DPD Golkar kabupaten/kota untuk mengawasi  anggota fraksi yang tidak menjalankan tugas kedewanan dan tidak ekpose kegiatan di media sosial.

Semua pimpinan MPO dan timnya saya minta untuk sungguh sungguh memantau kinerja fraksi. Kalau di FPG Provinsi sudah langsung dipantau oleh Pak Mell dan timnya. Tapi di Kabupaten/kota belum sama sekali.

Padahal kegiatan fraksi DPRD Kab/kota itu sangat banyak, tetapi tidak ada yang di shere ke media sosial. Ungkap Sahat ketika menutup Bimtek bidang MPO DPD Partai Golkar  Jatim Senin (4/10/2021) malam.

Bimtek bidang Komunikasi, media penggalangan opini, kerjasama Ormas dan Lenbaga Politik, diikuti Wakil Ketua MPO, pengelola IT dan akun medsos DPD Golkar se Jatim. Sahat menegaskan Sahat Tua Simanjuntak,   Ketua MPO Awasi itu Kinerja Anggota FPG kegiatan fraksi DPRD itu bukan kegiatan sembunyi sembunyi. Jadi harus di tunjukkan kepada masyarakat mengenai apa saja yang di lakukan.

“Kita butuh konten, butuh sesuatu dan harus ditunjukkan kepada masyarakat,”.

Kalau untuk urusan internal saja belum bisa dilaksanakan. Apalagi bicara tanggung jawab membesarkan partai dan tanggung jawab kepada ketua umum untuk kepetingan 2024.

Sahat yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim mengaku prihatin bahwa anggota Fraksi Partai Golkar masih malu malu menggunakan medsos apakah instagram maupun FB. Anggota FPG harus percaya diri bahwa Golkar adalah partai harapan yang mampu melakukan perubahan tahun 2024 akan datang.

Setiap kali saya melakukan kunjungan, selalu saya sempatkan untuk mampir ke kantor DPD. Kalau saya tanya mana ruangan medsosnya, Jawabnya enak “ini paksek”. Tapi isinya masih kosong. OK saya bantu.

Sayangnya begitu selesai di bangun, sampai sekarang tidak ada aktifitas medsosnya.

Saya ini bukan penggiat medsos. Tapi di periode Ketua Pak Sarmuji ada kebijakan agar kita menggalakkan medsos. Ini penting karena dianggap efektif dan efisien. (sr/min)