Lebih lanjut Emil memberikan arahan, meski saat ini penyebaran Covid-19 mulai mereda, para atlet harus ekstra waspada. Dimana latihan mereka selama ini merupakan investasi yang berharga.
Dirinya juga berpesan, agar para atlet tidak gugup dan stres. Karena, Emil meyakini bahwa dengan potensi yang dimiliki para atlet Jawa Timur, dapat mengharumkan nama baik provinsi yang terkenal dengan julukan ‘Bumi Majapahit’ tersebut.
“Tentunya kita iringi dengan doa dari masyarakat Jawa Timur. Kami juga ada rencana Insyallah akan berbagi tugas, Ibu Gubernur juga, kami juga meninjau, dan Ketua Perwosi juga meninjau,” imbuh Emil.
Mengenai potensi atlet Bulutangkis Jatim, Emil tak khawatir. Lantaran Jawa Timur memiliki jumlah penduduk yang banyak. Dimana hal tersebut tentunya diimbangi dengan potensi atlet yang bisa banyak digalih.
“Oleh karena itu keberadaan organisasi tingkat provinsi PBSI Jatim ini penting dalam pembibitan. Peran klub bagi badminton sangat penting, tapi bagaimana pemerintah dan asosisasi bersinergi dalam memberdayakan klub-klub ini. Sama seperti sepak bola, klub-klub badminton juga memberikan warna di Jawa Timur,” ujar Emil.
Dalam kesempatan tersebut, Emil mengapresiasi usaha yang dilakukan Pengprov PBSI Jatim dalam mempersiapkan kontingenya dengan usaha dan kerja keras untuk berlaga dalam PON Papua 2021, Oktober mendatang.
“Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Hasil akhirnya apapun itu harus disyukuri, yang penting sudah maksimal,” pesan Emil.(guh/sr)