SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Forkopimda Jatim yang terdiri atas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Irjen Nico Alfinta dan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak menghadiri tasyakuran dan bakti polisi lalulintas untuk tunawisma terdampak Covid-19 di Kampus C Unair, Kamis (23/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Khofifah memberikan apresiasi kepada Polda Jatim dan jajarannya dalam memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 66 dengan mengadakan bakti sosial dan vaksinasi kepada tuna wisma.
Menurutnya, peringatan Hari Lalulintas dengan tema ‘Polantas yang presisi, tangguh dan tumbuh di era kenormalan rakyat’ kali ini ini menyisir para tuna wisma untuk divaksin dan diberikan bingkisan.
“Memang para tuna wisma yang disisir berstatus homeless society. Dan homeless society biasa tidak tersisir dalam pendataan di masing-masing porter area. Dan, hari ini mereka bisa disisir dan diberi kesempatan ikut vaksinasi. Kemudian juga mendapatkan bingkisan pada HUT Lalulintas ini,” jelas Khofifah.
Dan, di kesempatan itu, Gubernur berharap ada vaksin kedua buat para tuna wisma pada kesempatan lain.. “Saya minta izin kepada Kapolda (Kapolda Jatim Irjen Nico Alfinta) bisa bersama-sama menyisir kembali para tuna wisma ini untuk mendapatkan dosis kedua. Sehingga nantinya mereka tuntas untuk melakukan vaksinasi,” tambahnya.
Khofifah menjelaskan bahwa berkat kerja keras semua pihak, Jawa terkonfirmasi bahwa 38 daerah di Jatim sudah zona kuning atau zona aman.
Rinciannya, ada 21 daerah kabupaten/kota masuk level 1 dan 17 daerah kabupaten/kota masuk level II. Tetapi hal itu tetap harus diikuti kewaspadaan berganda. Artinya tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Nico Alfinta menginformasikan bahwa rangkaian kegiatan HUT Lalulintas ke-66 kali sudah dilaksanakan sebelumnya. Dan, itu dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Jawa Timur.
Rangkaian kegiatan di antaranya anjang sana ke purnawirawan, bakti sosial, pengangkatan orang tua asuh untuk 7.044 anak tuna wisma sebagai dampak dari pandemi covid-19. Para orang tua asuh berasal dari unsur Polri, TNI maupun pengusaha yang bersedia membantu.
“Bentuk orang tua asuh yakni untuk pemberian bea siswa dan santunan. Kami dari Kepolisian dan jajarannya juga menyiapkan fasilitas kesehatan di rumah sakit untuk para anak asuh ini. Sehingga mereka bisa memanfaatkan di mana pun kapan pun secara gratis,” jelasnya.
Kapolda Jatim juga menegaskan bahwa mereka siap bersinergi dengan stake holder dalam melakukan kegiatan mengatasi pandemi covid 19. “Kita juga selalu siap mengikuti arahan dan kebijakan Ibu Gubernur dalam mengatasi pandemi. Sehingga dapat mengatasi dampak pandemi secara bersama-sama,” tambahnya.
Sementara itu Ibu Siti Nurhalimah,35, warga Jalan Srikana No.65 Surabaya mengaku senang bisa bertemu dengan Gubernur Bu Khofifah Indar Parawansa dan bisa ikut vaksin. “Saya datang dengan suami, Kamirin, sama sama baru sekali ini ikut vaksin,”.
Ibu tiga putra ini berprofesi sebagai pemulung. Tiap hari penghasilannya antara Rp25.000 sampai Rp40.000. Ia datang ke hall kampus C bersama 10 orang lainnya menumpang bemo yang disiapkan oleh pak Polisi. ujar Siti Nurhalimah asal JawaTengah ini. (sr/min)