“Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn”, ialah ayat 5 dari surat Al-Fatihah. Perintah mengabdi untuk beribadah, karena Allah SWT tidak menciptakan manusia dan jin, kecuali untuk beribadah.
Perintah hanya memohon pertolongan kepada Allah SWT sebagimana firman Allah SWT pada surat Muhammad ayat 7;
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.
Baiat membaca “Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn” mengingatkan kepada umat Islam seluruh dunia bahwa tidak ada kekuatan dan kehebatan sebagai Raja di dunia dan di akherat, hanya hak prerogratif Allah SWT semata.
Oleh karena itu, doa akhir dan awal tahun 1443 Hijriyah ketika dibaca, Senin (9/8/2011) setelah sholat Ashar dan Maghrib sebuah ritual peribadatan untuk mengingatkan kembali bahwa semua urusan di dunia wajib mengabdi dan memohon pertolongan kepada Allah SWT, termasuk memohon agar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) segera berakhir karena diredam dari doa jutaan bahkan miliaran umat Islam secara serentak dan bergelombang sesuai dengan waktu di negara dan tempat tinggalnya masing-masing.
Inilah waktu sangat mustajabah saat umat Islam kembali menata jiwa dan raga dalam menghadapi berbagai macam persoalan dan kerumitan dunia, memohon kesuksesan di dunia, juga kebaikan di akherat, untuk segera kembali kepada Sang Pencipta Sang Maha Kuasa Sang Maha Esa, Allah SWT.
Inilah arti doa akhir tahun; “Ya Allah, amal yang telah Aku lakukan pada tahun ini dari sekian amal yang Engkau cegah diriku darinya, yang Engkau pun tidak meridhainya, yang telah Aku lupakan namun tidak Engkau lupakan, Engkau telah berbuat bijak kepadaku meski sebenarnya mampu untuk menghukumku, Engkau menyeru kepadaku untuk bertobat setelah kenekatanku (bermaksiat) kepada-Mu, ya Allah sungguh Aku memohon ampunan kepadamu dari amal itu, maka ampunilah diriku. Ya Allah, dan amal yang telah Aku lakukan pada tahun itu yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan pahala dan ampunan atasnya, maka terimalah amal itu dariku, dan jangan engkau putus harapanku kepada-Mu, wahai Zat Yang Maha Mulia, wahai Zat Yang Paling Maha Pengasih dari para kekasih. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad sejumlah apa yang ada dalam ilmu Allah selama kerajaan-Nya langgeng.”
Dan inilah arti doa awal tahun ; “Ya Allah, Engkau Zat Yang Maha Abadi, Yang Menjadi Tuhan, Yang Maha Qadim, Yang Maha Awal. Sesuatu yang menjadi andalan manusia hanyalah anugerah-Mu yang agung dan kemurahanmu yang mulia. Ini tahun baru telah tiba. Di dalamnya Aku memohon penjagaan kepada-Mu dari setan dan kekasih-kekasihnya, memohon pertolongan atas nafsu amarah yang memerintahkan keburukan dan berbagai amal jelek, dan memohon tersibukkan diri dengan aktifitas yang dapat lebih mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Aku memohon kepadamu dari baiknya tahun ini, memohon perlindungan-Mu dari buruknya tahun ini. Aku memohon kecukupan dari biayanya dan kesibukannya dalam kesehatan dengan rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih dari sekian kekasih. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan keselamatan yang sempurna kepada Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.”