Sabtu, 2 November 2024
27.8 C
Surabaya
More
    OpiniTajukPenguatan Kekebalan Masyarakat Relawan PMI Jatim Lakukan Penyemprotan Disinfektan

    Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

    Penguatan Kekebalan Masyarakat Relawan PMI Jatim Lakukan Penyemprotan Disinfektan

     

    Salah satu program Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur mendukung program nasional, melakukan penyemprotan disinfektan di daerah rawan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) maupun menangkal virus dan kuman lain. Para relawan telah melakukan penyemprotan guna memperkuat ketahanan alam dan benda berpotensi menular.

    Di 38 kabupaten dan kota se Jatim, seluruh relawan sudah melakukan penyemprotan, baik guna menjaga lingkungan maupun benda dan ruangan rawan penyebaran virus Corona.

    Ketua Umum PMI Jatim, H Imam Utomo S, meminta seluruh PMI kabupaten/kota mengerahkan relawan untuk mendukung penguatan alam dan benda di sekitar dengan menyemprot disinfektan. Termasuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan.

    Diketahui, bahwa
    virua bisa bertahan di udara, selain itu di benda bersifat umum, seperti pintu, karpet, kursi di tempat umum, dan benda lainnya.

    Oleh karena itu, menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan pola hidup bersih dan sehat serta penggunaan disinfektan, kini menjadi upaya yang sering dilakukan banyak orang untuk mencegah penularan berbagai penyakit akibat virus dan kuman, termasuk Covid-19.

    Dikutip dari klikdokter.com, pada awalnya dijelaskan bahwa penularan virus Corona terjadi karena adanya transfer droplet atau cairan yang keluar saat seseorang batuk, bersin atau berbicara dengan jarak sekitar satu meter. Akan tetapi, seiring berkembangnya studi mengenai Covid 19, ditemukan adanya kemungkinan penularan virus Corona melalui udara atau airborne.

    Penularan disebabkan adanya partikel di udara yang berukuran lebih kecil dari droplet, serta dapat menyebar lebih dari satu meter dan bisa bertahan di udara dalam jangka waktu lebih lama. Beberapa laporan kasus virus Corona di dunia, mengaitkan penularan melalui udara dan droplet dengan lingkungan dalam ruangan yang ramai.

    Guna mengatasi pandemi Covid-19, salah satu diantaranya;
    Pertama, rutin membersihkan barang yang disentuh,
    Barang yang sering disentuh terlebih lagi oleh banyak orang, tentunya rentan menjadi sarang bagi kuman dan virus termasuk virus Corona.

    Kedua, virus Corona mampu bertahan pada permukaan benda dalam hitungan jam hingga hari, tergantung pada jenis permukaan benda serta faktor suhu dan kelembaban lingkungan. Oleh karena itu, rutin menjaga Prokes.

    Ketiga, pastikan membersihkan barang-barang seperti, gagang pintu, remote, meja dan kursi, telepon, saklar lampu, meja, kursi, sofa, lemari, toilet, wastafel, keyboard komputer, karpet, helm, dan lainnya, secara rutin menggunakan disinfektan.

    Caranya, semprotkan disinfektan ke udara di ruangan
    untuk menghindari adanya partikel virus dan kuman di udara, jangan sampai terlupakan untuk selalu menjaga kualitas udara di dalam ruangan tetap bersih. Selalu gunakan disinfektan pembersih udara secara rutin sebagai upaya menjaga kualitas udara dalam ruangan.

    Kebiasaan
    bersih-bersih dengan menyapu, mengepel, serta mengelap perabotan rumah. Menyesuaikan kondisi di tengah pandemi Covid-19, nampaknya upaya menjaga kebersihan rumah perlu dilengkapi dengan penyemprotan disinfektan untuk melindungi keluarga dari penularan penyakit.

    Mengapa?
    Mungkin saja ada anggota keluarga yang harus pergi ke luar rumah untuk bekerja atau keperluan mendadak. Meskipun telah melakukan protokol kesehatan selama di luar rumah, tetapi masih ada peluang virus berdiam di anggota tubuh atau barang yang dibawa dari luar rumah.

    Karena virus tidak kasat mata, ada baiknya tetap melakukan upaya pencegahan dengan menyemprotkan disinfektan setelah bersih-bersih rumah. Upaya ekstra ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan pada kluster keluarga.

    Berdasarkan jurnal GMS Hygiene And Infection Control, disinfeksi perlu diterapkan terutama di area yang berisiko. Misalnya, pada perabot atau benda-benda yang sering disentuh di rumah.
    Dengan semakin terjaganya kebersihan, keluarga pun bisa tinggal dengan aman dan nyaman.

    Salah satu contohnya adalah bakteri Salmonella yang dapat bertahan di permukaan benda kering hingga 24 jam.

    Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, juga menyebutkan bahwa Covid-19 dapat bertahan di permukaan seperti plastik dan stainless steel selama 72 jam. Setidaknya, dengan rajin membersihkan rumah dan menyemprotkan.

    Relawan PMI Jatim di Kabupaten Jember, Senin (26/7/2021) melakukan penyemprotan di lingkungan RW 34 Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates.

    Ketua RW 34 Yanto mengaku senang dengan menyemprotkan disinfektan karena sapat memutus mata rantai Covid-19. Apalagi di Jember masuk PPKM Level 3 dengan tingkat kematian masih cukup tinggi.

    Penyemprotan disinfektan oleh relawan PMI, gerakan vaksinasi massal, menjalankan Prokes dengan 3M (memakai masker, mencegah kerumunan, dan mencuci dengan sabun pada air mengalir) merupakan penguatan kekebalan masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Mari didukung dengan sepenuhnya dan sungguh-sungguh.

    COPYRIGHT © 2021 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan