Tajuk  

Pidato Bung Karno dan Hari Kelahiran Pancasila

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Pidato Bung Karno dan Hari Kelahiran Pancasila

Hari ini 1 Juni 2021 peringatan Hari Kelahiran Pancasila. Penguatan Ideologi negara dalam berbangsa, bernegara, dan beragama. Membutuhkan perwujudan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila sebagai ideologi merupakan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan beragama sehari-hari, sehingga semua mencerminkan 5 sila pada Pancasila.

Sesuai kamus besar bahasa Indonesia bahwa ideologi
(1). kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; (2). cara berpikir seseorang atau suatu golongan: hal itu menjadi makanan empuk bagi — asing yang ingin menginfiltrasi; (3) paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik: —misal, komunis menjadi pegangan bagi negara-negara yang selama ini disebut Blok Timur.

Ideologi secara fungsional diartikan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik.

Ideologi secara fungsional ini digolongkan menjadi dua tipe, yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi yang pragmatis.

Ideologi rakyat Indonesia ialah; Pertama, pedoman hidup adalah bentuk tradisi dan budaya kehidupan warga sesuai dengan komunitas.

Kedua, realitas kehidupan dalam sanubari rakyat Indonesia. Ketiga, digali dari kekayaan rohanim moral dan budaya masyarakat indonesia.

Keempat, mengandung
nilai- nilai sangat penting bagi perjuangan bangsa indonesia.

Sesungguhnya inti dari pedoman ideologi ialah perilaku yang baik dan yang bermanfaat.

Rasulullah saw bersabda; “Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia”. Secara global bahwa ideologi hidup itu jika ingin baik, sabda Nabi Muhammad saw, “Manusia yang baik yang bermanfaat bagi manusia lain”.

Diakui atau tidak diakui bahwa Pancasila, akhir-akhir ini mulai kurang diamalkan dalam kehidupan sshari-hari dalam berbangsa dan beragama. Hal itu terbukti semakin banyak warga saling mencederai dalam kehidupan sosial, serta memghujat dalam kehidupan beragama.

Politikus dan eksekutif saling berebut kekuasaan, bukan berebut mensejahterahkan dan memakmurkan masyarakat secara berkeadilan.

Diketahui, Pancasila lahir ketika Soekarno (Bung Karno) pidato pada sidang Dokuritsu Junbi Chosa-kai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 1 Juni 1945.