Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 728, sangat menumental sebagai kebangkitan berbagai sektor di masa pandemi Covid-29 maupun pemulihan ekonomi nasional.
HJK Surabaya tepat pada tanggal 31 Mei 2021, dengan mengambil sejarah bahwa pada tahun 1293 ketika Raja Ujung Galuh, Arya Lembu Sora, mulai mengenalkan nama Surabaya
Senin (31/5/2021) Peringatan HJKS ke 728 diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan sscara virtual dengan perwakilan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Dimeriahkan berbagai kegiatan lomba maupun bakti sosial.
Dengan demikian komitmen Kota Surabaya menjaga protokol kesehatan (Prokes) selama masa pandemi Covid-19, tetap konsisten dan terus menerus mengawal dengan melakukan kegiatan secara Prokes
Apalagi, harapan Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi, seluruh masyarakat Surabaya dapat memiliki pekerjaan. Baik pekerjaan melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun di perusahaan.
“Saya selalu katakan, masyarakat Surabaya ini harus memiliki pekerjaan semua. Apakah pekerjaan yang melalui UMKM atau dia kontrak dengan sebuah perusahaan,” kata Wali Kota Eri, Jumat (28/5/2021).
Selain mendapat pekerjaan, juga menginginkan agar pendapatan semua warga Surabaya dapat mencapai minimal UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota). Atau, dalam setiap KK (Kartu Keluarga) pendapatannya terakumulasi Rp7 juta.
Guna mencapai target masyarakat bekerja semua atau tidak ada pengganguran,
Pemerintah Kota Surabaya tengah menyiapkan strategi khusus sebagai bentuk intervensi bagi warga yang pendapatannya masih di bawah UMK.
Namun, agar pemberian intervensi ini dapat tepat sasaran, Pemkot Surabaya saat ini juga tengah menyelesaikan pembaruan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Data MBR tersebut, nanti akan jadi rujukan oleh Pemkot untuk memberikan intervensi kepada warga yang pendapatannya masih di bawah UMK.
Wali Kota Eri menargetkan, pendataan MBR yang dilakukan melalui kelurahan dan kecamatan bisa rampung pada 4 Juni 2021. Setelah itu baru disentuh atau diintervensi.
Strategi khusus dengan model intervensi,
diberikan Pemkot Surabaya, dapat berupa pelatihan UMKM, penyediaan lahan untuk budidaya tambak hingga jenis pekerjaan lain.
Bahkan, tidak hanya memberikan intervensi berupa pelatihan UMKM. Pemkot Surabaya juga siap membantu para pelaku UMKM untuk mempromosikan hingga menjualkan produk usaha para pelaku usaha.