Ekbis  

Kadin: Animo Perusahaan Terhadap Vaksinasi Gotong Royong Tinggi  

Kadin: Animo Perusahaan Terhadap Vaksinasi Gotong Royong Tinggi  

“Saya melihat ini akan lebih banyak lagi perusahaan mendaftar, registrasi di kami, akan lebih banyak lagi. Mereka sudah bilang kalau boleh tidak hanya pegawainya saja, tidak hanya keluarganya saja, tapi juga kalau misalnya masyarakat sekitar operasional mereka untuk mendapatkan vaksinasi  yang mereka berikan secara gratis, jadi animonya sangat luar biasa,” ujarnya.

Disampaikan Rosan, dunia usaha berharap agar pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong ini bisa berjalan dengan cepat, karena vaksinasi merupakan salah satu faktor dominan yang akan memberikan dampak positif terhadap sektor kesehatan dan juga pemulihan ekonomi nasional.

“Dampaknya sangat besar dan dunia usaha, dalam hal ini KADIN dan seluruh asosiasi melihat kita bersama-sama dengan pemerintah, kita bersama-sama dengan perintah,” pungkasnya.

Salah satu perusahaan yang ikut ambil bagian dari pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong perdana ini adalah PT Unilever Indonesia. Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan, keikutansertaan perusahaan yang dipimpinnya dalam program ini adalah untuk membantu segera tercapainya kekebalan komunitas dan pulihnya ekonomi Indonesia.

“Motivasi kita sebenarnya ingin turut membantu menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah, karena kita juga ingin agar herd immunity bisa dicapai dengan sesingkat-singkatnya. Dengan herd immunity yang singkat, kita juga bisa membuat masyarakat Indonesia bisa terhindar dari COVID-19 dan ekonomi kita bisa kembali pulih,” ujarnya.

Ira mengungkapkan, untuk menyukseskan program vaksinasi ini, pihaknya tidak henti-hentinya memberikan pemahaman dan edukasi yang baik kepada karyawan beserta keluarganya untuk ikut berpartisipasi.

“Sejauh ini kalau kita lihat partisipasi yang akan mengikuti vaksin itu sangat menggembirakan. Kita hari ini akan memulai dengan 320 karyawan tapi kita akan teruskan di mana kita akan memvaksinasi kurang lebih 10 ribu dari karyawan dan juga keluarganya,” ungkapnya. ***