Mimpi membangun kembali Haikal Sulaiman yang mereka yakini sebagai arah baru kebangkitan kejayaan bangsa Yahudi menjadi ambisi Yahudi Zionis yang ingin kembali merebut tanah negeri Palestina dan mengusir penduduk bangsa Arab.
Haikal Sulaiman yang mereka yakini berdiri di atas Masjid Al-Aqsha itulah yang sampai detik ini membuat mereka tetap bersemangat menggali terowongan di bawah Masjid yang pernah menjadi kiblat kaum muslimin.
Bagi orang Yahudi, Haikal Sulaiman yang dulunya diyakini sebagai tempat peribadatan bangsa Yahudi yang kemudian dihancurkan oleh Nabukadizer dari Babioliona merupakan simbol kejayaan bangsa Yahudi.
Tetapi seluruh kemasyhuran termasuk Haikal Sulaiman, sudah dipercaya oleh mereka akan disempurnakan dan diceritakan kembali pada Al-Quran. Tetapi takdir dan ketetapan sudah menutup “hidayah” dan membuka memperoleh kebenaran sesungguhnya.
Zionis Yahudi atau Israel sama dengan kisah Abu Lahab, sama-sama sudah menjadi ketetapan dalam Al-Quran. Kini menunggu skenario Allah SWT bahwa umat Islam akan diuji dan diberi kekuatan juga diberi kemenangan.
Hingga Minggu (16/5/2021) zionis Israel terus menghancurkan kekuatan Palestina dengan membabi buta,
Majelis Dakwah Islamiah (MDI) Provinsi Jawa Timur mengambil sikap untuk mendukung baik moril maupun materiil. Ketua MDI Jatim
Dr. H. Kasno Sudaryanto, M.Ag dan
Sekretaris MDI Jatim H.R.B. Zainal Arifin, SH.,M.Hum, menyerukan kepada dunia Islam dan pemerintah Indonesia;
Pertama, mengecam keras serangan tantara Israel terhadap rakyat Palestina, yang seharusnya suasana saat ini harus dijaga karena bertepatan dengan suasana Idul Fitri, dimana semua orang tahu bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan;
Kedua, menyesalkan serangan tantara Israel di Masjid Al-Aqsa saat muslim Palestina menjalankan sholat tarawih, dan menilainya sebagai perbuatan yang sangat biadab, sehingga korbannya sangat dirasakan oleh masyarakat sipil, bahkan banyak diantaranya perempuan dan anak-anak;
Ketiga, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap korban wafat rakyat Palestina, baik masyarakat sipil, perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza yang sedikitnya menurut informasi 100 orang Insha Allah sudah menjadi syuhada;
Keempat, mendorong Pemerintah Republik Indonesia agar bisa menggunakan jalur diplomasi kepada DK PBB agar segera turun tangan dan mengambil langkah nyata guna menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, sehingga tidak semakin banyak korban yang jatuh, baik dari masyarakat sipil, perempuan dan anak-anak di Palestina;
Kelima, mengharapkan kepada semua pihak agar bisa menahan diri dan tidak terpancing serta terprovokasi kepada tindakan kekerasan yang dapat memperkeruh suasana sehingga semakin banyak jatuh korban;
Keenam, meminta dengan tulus kepada rakyat muslim Indonesia untuk atas nama kemanusiaan serta atas nama ukhuwah Islamiah turut mendoakan rakyat Palestina, sangat dianjurkan untuk membacakan Qunut Nazilah;
Seruan MDI Jatim sebagai dukungan moril dan ajakan membela Palestina, tentu saja wajib bagi umat Islam Indonesia dan dunia mendukung dalam berbagai bentuk, guna menguatkan perjuangan umat Islam di Palestina. Percayalah! Umat Islam akan menjadi pemenang dengan berbagai ujian, tetapi mampu mengatasi dan menyelesaikan dengan beriman, bertakwa, beriktiar secara maksimal kemudian tawakal (menyerahkan semua urusan kepada Allah SWT).
Mengapa? Semua peristiwa di dunia dan akhirat beserta isinya, sekecil apapun semua karena kekuatan, ridlo dan rahmat Allah SWT. Israel dengan seluruh kekuatan dunia hanya setetes ilmu Allah SWT.