Selasa, 19 Maret 2024
28 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaPesan Berantai Kasus Covid-19 Itu Hoax

    Pesan Berantai Kasus Covid-19 Itu Hoax

    Ramai beredar pesan berantai lewat salah satu aplikasi media sosial terkait meningkatnya jumlah pasien terpapar Covid-19 di Kabupaten/Kota diseluruh Jawa Timur.

    Pesan itu mulai beredar sejak dua hari terakhir dan terus viral sampai pelosok desa terutama pemegang android.

    Menyikapi hal tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa berita yang beredar tersebut adalah hoax.

    “Berita yang ramai beredar di aplikasi WA terkait meningkatnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur saya pastikan itu semua adalah tidak benar atau hoaks,” Kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (14/5).

    Sementara data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menunjukkan sejak tanggal 8 Mei sampai 14 Mei 2021 penambahan kasus Covid-19 baru berturut-turut adalah 225, 230, 206, 257, 248, 148, 141. Untuk yang terkonfirmasi sembuh mulai tanggal 8 Mei sampai 14 Mei 2021 berturut-turut 207, 196,213,193,224,151,179.

    Baca juga :  Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau di Perbatasan

    Sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia secara berturut-turut sejak 8 Mei sampai 14 Mei 2021 adalah 19,17,21,31,22,11,15.

    Sampai hari ini perkembangan Covid-19 di Jawa Timur masih terkendali. Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim per 14 Mei 2021 menunjukkan Kasus kumulatif terkonfirmasi Covid-19 150.901 dengan penambahan kasus aktif baru 141 kasus. Sedangkan yang dinyatakan sembuh bertambah 173 dan meninggal dunia bertambah 15 orang.

    Situasi Covid-19 di Jawa Timur saat ini 1.614 orang dalam perawatan atau 1,07% sementara sebanyak 138.310 terkonfirmasi sembuh atau 91,66%, dan 10.977 terkonfirmasi meninggal dunia atau 7,27%.

    Dalam catatan Posko Satgas Covid-19 Jawa Timur, kasus Covid-19 aktif di Jatim merupakan yang terendah dari 3 provinsi besar di Pulau Jawa. Jawa Tengah 7.277 kasus, DKI Jakarta 7.792 kasus, dan Jawa Barat dengan 29.104 kasus aktif.

    Baca juga :  Pajak Reklame Naik 25%, Wali Kota Eri Minta Jajarannya Ajak Bicara Pengusaha

    Jawa Timur termasuk kasus Covid-19 aktif terendah dari Provinsi besar lainnya di Pulau Jawa,” kata Gubernur yang juga Ketua Umum pengurus pusat Muslimat

    Posisi zonasi kabupaten kota di seluruh Jawa Timur sampai hari ini pun tidak ada yang berada di zona merah. Untuk zona kuning ada 12 Kabupaten Kota diantaranya Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Sampang, Sumenep, Lumajang, Bangkalan, Lamongan, Pasuruan, Situbondo, Tuban, Jember.

    Sedangkan sisanya sebanyak 26 Kabupaten Kota berada di zona oranye. Diantaranya Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Madiun, Kota Pasuruan, Kota Malang, Nganjuk, Ngawi, Kota Batu, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang, Tulungagung, Kota Probolinggo, Gresik, Banyuwangi, Mojokerto, Malang, dan Bojonegoro.

    Baca juga :  Nobar Kartolo Numpak Terang Bulan, Eri: Filmnya Sarat Pesan Moral dan Karakter Arek Suroboyo

    “Sampai saat ini di Jawa Timur tidak ada Kabupaten Kota yang stastusnya zona merah,” terangnya.

    Oleh sebab itu Gubernur Khofifah mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal ini sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Timur.

    Ia pun mengajak kepada masyarakat Jawa Timur agar tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan, mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

    Dan silaturahmi atau halal Bi halal sementara dilakukan secara virtual, begitu pula dengan wisata sebaiknya ditunda demi kebaikan dan keamanan bersama. (*)

    Reporter : Amin Istighfarin

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan