banner 728x90

JANGAN SEDIH, YOU HAVE ALLAH 

Kajian Ramadhan, Diasuh Univ. Darul Ulum Jmbang (10)

JANGAN SEDIH, YOU HAVE ALLAH 

Oleh : Dr. H. Muchammad Chalil, MHum

Pada tahun 2021 menjadi moment penting bagi dunia dan Indonesia khususnya dalam  upaya menanggulangi, mencegah, dan mengurangi Pandemi Covid-19, yaitu pelaksanaan  program vaksinasi Nusantara untuk meningkatkan imunitas terhadap Covid-19.

Setidaknya  181 juta orang Indonesia mengikutinya sebagai upaya menghentikan Pandemi, pada sisi lain  Pemerintah telah final mengeluarkan SE Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 Meniadakan  mudik Hari Raya Idul Fitri dalam Upaya Mengendalikan Penyebaran Covid-19 di bulan  Rhamadlan.

Sementara mudik lebaran sudah menjadi tradisi yang punya dimensi  social, kultural, dan spiritual bagi masyarakat Indonesia. Larangan mudik adalah ichtiar Pemerintah agar Pandemi  Covid-19 tidak melonjak.

Sebenarnya didalam kehidupan di dunia ini tak lepas dengan berbagai persoalan hidup  dengan permasalahan yang ada dengan berbagai tingkat volume dan/atau besar kecilnya  persoalan sesuai keimanan seseorang, seperti dalam QS Al-Baqarah 286, artinya “Allah tidak  membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.

Merespon permasalahan yang saat ini dihadapi oleh ummat Islam, sebenarnya sudah  “terjawab” melalui serangkaian dialog antara hati nurani dan AL-Quran, sehingga harus  bertanya tentang musibah tersebut melalui FirmanNya. yaitu :

  1. ………Ya Allah, apakah gerangan yang sedang menimpa kami saat ini ? Al-Qur’an menjawab : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan”(QS.Al-Baqarah:155).
  2. ……… Mengapa kami harus diuji dengan wabah corona seperti ini ? Al-Qur’an menjawab: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi ?”(QS.Al-Ankabut:2).
  3. ………..Untuk apa sesungguhnya ujian ini, ya Allah ?

Al-Qur’an menjawab: “Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa (seseorang) kecuali  dengan izin Allah, barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi  petunjuk ke (dalam) hatinya”(QS.At-Taghabun:11)

  1. ……….. Namun, mengapa harus terjadi pada kami ?

Al-Qur’an menjawab: “Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,  maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia  mengetahui orang-orang yang dusta (QS.Al-Ankabut:3).

  1. ………… Dari mana datangnya musibah ini ya Allah ?.

Al-Qur’an menjawab: “Darimana datangnya ini ? Katakanlah: “Itu dari dirimu sendiri”(  QS.AliImran:165).

  1. ………… Tapi ya Allah, wabah ini sungguh buruk bagi kami.

Al-Qur’an menjawab: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,  dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah  mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS.Al-Baqarah:216).

  1. …………Telah sesak nafas kami ……., berat hidup kami ………, gara-gara wabah corona ini Ya Allah.

Al-Qur’an menjawab: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan  kesanggupannya (QS.Al-Baqarah:286).

  1. ……….. Kami tidak bisa bekerja ya Allah, kami dikurung dirumah saja, kami juga tidak bisa berbuat apa-pa.

Al-Qur’an menjawab: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih  hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang  yang beriman”. (QS.AliImran:139).

  1. …………Terkadang, wabah ini memberikan tekanan yang demikian dahsyat kepada kami. Rasanya kami telah menyerah kalah. Sebagian dari kami bahkan telah berputus asa. Al-Qur’an menjawab: “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya  tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (QS.Yusuf:87).  “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat”  (QS.Al-Hijr:56).
  2. ……… Kami menjadi gelisah ………., tidak tenang …………, karena beban berat yang kami hadapi akibat wabah ini………………. !

Al-Qur’an menjawab: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan  mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadit tenteram” (QS.Ar Ra’du:28).

  1. ……… Disaat sempit seperti ini, masih adakah jalan keluar bagi kami ……. ? Masih adakah pintu rezeki untuk menyambung hidup kami ya Allah ………….. ? Al-Qur’an menjawab: “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan  memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya  rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (QS.Ath-Thalaq:2-3).

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan  dalam (semua) urusannya” (QS.Ath-Thalaq:4).

  1. ………. Tapi, kantor sudah memotong gaji kami. Bahkan sebagian dari kami, sudah tidak memiliki pekerjaan lagi. Siapa yang akan memberikan rezeki kepada kami ? Al-Qur’an menjawab: “Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah  yang memberi rezkinya”(QS.Hud:6).

Oleh karenanya, kehidupan kita ini terus berputar seperti roda, saat ini kita sedih dan  menangis terkena musibah seakan kebahagiaan sudah tak ada harapan; Tak ada manusia yang  tak menghadapi kesedihan dan kesulitan; Akan tetapi ingat lah, bahwa Allah Swt selalu bersama  kita, dan bentuk motivasi ini telah di firmankan dalam kitab suciNya “Jangan engkau bersedih,  sesungguhnya Allah bersama kita.” (Qs. At Taubah 40), yaitu dengan memperbanyak  mengingat Allah dengan cara sabar, sholat serta tilawah.

Seiring dengan mulianya bulan rhamadlan, kita berharap Semoga membuat akal sehat  kita terinspirasi lebih mantap menerapkan ajaran Islam untuk selalu suci dan bersih, sekaligus  himbauan pemerintah dalam penegakan protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan, menjaga  jarak dan memakai masker) dan optimis dalam menghadapi pandemi COVID-19 segera  berakhir, Aamien YRA (*)

*) Penulis adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Darul Ulum Jmbang.

*). Emal : [email protected]