Oleh : Dr. H. Muchammad Chalil, MHum
Pada tahun 2021 menjadi moment penting bagi dunia dan Indonesia khususnya dalam upaya menanggulangi, mencegah, dan mengurangi Pandemi Covid-19, yaitu pelaksanaan program vaksinasi Nusantara untuk meningkatkan imunitas terhadap Covid-19.
Setidaknya 181 juta orang Indonesia mengikutinya sebagai upaya menghentikan Pandemi, pada sisi lain Pemerintah telah final mengeluarkan SE Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 Meniadakan mudik Hari Raya Idul Fitri dalam Upaya Mengendalikan Penyebaran Covid-19 di bulan Rhamadlan.
Sementara mudik lebaran sudah menjadi tradisi yang punya dimensi social, kultural, dan spiritual bagi masyarakat Indonesia. Larangan mudik adalah ichtiar Pemerintah agar Pandemi Covid-19 tidak melonjak.
Sebenarnya didalam kehidupan di dunia ini tak lepas dengan berbagai persoalan hidup dengan permasalahan yang ada dengan berbagai tingkat volume dan/atau besar kecilnya persoalan sesuai keimanan seseorang, seperti dalam QS Al-Baqarah 286, artinya “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.
Merespon permasalahan yang saat ini dihadapi oleh ummat Islam, sebenarnya sudah “terjawab” melalui serangkaian dialog antara hati nurani dan AL-Quran, sehingga harus bertanya tentang musibah tersebut melalui FirmanNya. yaitu :
- ………Ya Allah, apakah gerangan yang sedang menimpa kami saat ini ? Al-Qur’an menjawab : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan”(QS.Al-Baqarah:155).
- ……… Mengapa kami harus diuji dengan wabah corona seperti ini ? Al-Qur’an menjawab: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi ?”(QS.Al-Ankabut:2).
- ………..Untuk apa sesungguhnya ujian ini, ya Allah ?
Al-Qur’an menjawab: “Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah, barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya”(QS.At-Taghabun:11)
- ……….. Namun, mengapa harus terjadi pada kami ?
Al-Qur’an menjawab: “Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (QS.Al-Ankabut:3).
- ………… Dari mana datangnya musibah ini ya Allah ?.
Al-Qur’an menjawab: “Darimana datangnya ini ? Katakanlah: “Itu dari dirimu sendiri”( QS.AliImran:165).
- ………… Tapi ya Allah, wabah ini sungguh buruk bagi kami.
Al-Qur’an menjawab: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS.Al-Baqarah:216).
- …………Telah sesak nafas kami ……., berat hidup kami ………, gara-gara wabah corona ini Ya Allah.
Al-Qur’an menjawab: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS.Al-Baqarah:286).
- ……….. Kami tidak bisa bekerja ya Allah, kami dikurung dirumah saja, kami juga tidak bisa berbuat apa-pa.
Al-Qur’an menjawab: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (QS.AliImran:139).
- …………Terkadang, wabah ini memberikan tekanan yang demikian dahsyat kepada kami. Rasanya kami telah menyerah kalah. Sebagian dari kami bahkan telah berputus asa. Al-Qur’an menjawab: “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (QS.Yusuf:87). “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat” (QS.Al-Hijr:56).
- ……… Kami menjadi gelisah ………., tidak tenang …………, karena beban berat yang kami hadapi akibat wabah ini………………. !
Al-Qur’an menjawab: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadit tenteram” (QS.Ar Ra’du:28).
- ……… Disaat sempit seperti ini, masih adakah jalan keluar bagi kami ……. ? Masih adakah pintu rezeki untuk menyambung hidup kami ya Allah ………….. ? Al-Qur’an menjawab: “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (QS.Ath-Thalaq:2-3).
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya” (QS.Ath-Thalaq:4).
- ………. Tapi, kantor sudah memotong gaji kami. Bahkan sebagian dari kami, sudah tidak memiliki pekerjaan lagi. Siapa yang akan memberikan rezeki kepada kami ? Al-Qur’an menjawab: “Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya”(QS.Hud:6).
Oleh karenanya, kehidupan kita ini terus berputar seperti roda, saat ini kita sedih dan menangis terkena musibah seakan kebahagiaan sudah tak ada harapan; Tak ada manusia yang tak menghadapi kesedihan dan kesulitan; Akan tetapi ingat lah, bahwa Allah Swt selalu bersama kita, dan bentuk motivasi ini telah di firmankan dalam kitab suciNya “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (Qs. At Taubah 40), yaitu dengan memperbanyak mengingat Allah dengan cara sabar, sholat serta tilawah.
Seiring dengan mulianya bulan rhamadlan, kita berharap Semoga membuat akal sehat kita terinspirasi lebih mantap menerapkan ajaran Islam untuk selalu suci dan bersih, sekaligus himbauan pemerintah dalam penegakan protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker) dan optimis dalam menghadapi pandemi COVID-19 segera berakhir, Aamien YRA (*)
*) Penulis adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Darul Ulum Jmbang.
*). Emal : [email protected]