Surabaya, (Wartatransparansi) – Harapan pemerintah terus melakukan program gerakan vaksinasi secara massal dan massif secara nasional, dipastikan akan diperkuat vaksin merah putih pada awal tahun 2022.
Diketahui, Kamis (1/4/2021), Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Wiku menyatakan bahwa pemerintah memastikan program vaksinasi nasional berjalan sesuai rencana. Karena hal ini merupakan komitme pemerintah agar masyarakat terlindungi dari paparan virus COVID-19.
Sejalan dengan itu, pemerintah juga berupaya untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap vaksin yang didatangkan dari luar negeri.
Pengembangan Vaksin Merah Putih diharapkan menjadi jawaban akan hal itu. Indonesia belajar dari perkembangan program vaksinasi di India. Karena negara itu melakukan embargo terhadap vaksin AstraZeneca akibat lonjakan kasus COVID-19. Meski demikian, untuk di tanah air, pemerintah meminta masyarakat tidak khawatir karena hingga saat ini, jumlah vaksin masih mencukupi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu, mengadakan diskusi isu terkini Covid-19 dan jumpa pers dengan media pada Sabtu (27/3/2021).
Budi mengatakan, ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia akan sangat menipis pada April 2021.
Penyebabnya, dua gelombang pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia ditunda untuk sementara waktu. Sedangkan ketersediaan vaksin Sinivac cuma 7,6 juta.
Data vaksinasi per 27 Maret 2021, dosis 1 vaksin COVID-19 telah diterima oleh sebanyak 7.136.337 orang, mencakup 17,69 persen dari sasaran vaksinasi COVID-19 hingga tahap 2.
Pelaksanaan vaksinasi terdiri atas 1.429.532 SDM kesehatan (97.33 persen), 4.312.074 petugas publik (24,89 persen), dan 1.394.731 lansia (6,47 persen).
Wiku mempertegas bahwa adanya embargo vaksin AstraZeneca ini semakin menegaskan pentingnya kemandirian bangsa dalam memproduksi vaksin untuk mengurangi ketergantungan terhadap vaksin yang berasal dari luar Indonesia.
Saat ini Indonesia memiliki berbagai alternatif platform dalam mengembangkan vaksin COVID-19 secara mandiri. Dan Indonesia memiliki keleluasaan untuk memilih platform yang tepat dan sesuai untuk mengurangi kebutuhan terhadap vaksin impor, yang
Tantangan ke depan ialah mempercepat proses vaksin merah putih, sehingga dapat mematuhi target sebelum awal tahun 2022 sudah dapat dimanfaatkan untuk program vaksinasi nasional.
Vaksinasi nasional dari produk bangsa sendiri akan memperkuat vaksin Covid-19 hingga tuntas, tanpa permainan dari produk luar atau embargo. Usaha baik insyaAllah akan melahirkan hasil baik. Semoga vaksi merah putih lebih cepat dari rencana awal.
Kemandirian bangsa dalam memproduksi vaksin untuk mengurangi ketergantungan terhadap vaksin yang berasal dari luar Indonesia. Dan vaksin merah putih adalah jawaban bahwa Indonesia bukan negara yang mudah ditaklukkan dan diremehkan.