Mayoritas kasus positif yang kami temui adalah OTG. Jadi mereka dalam kondisi bugar, hanya mengalami gejala ringan seperti flu dan tidak bisa membau dan merasa,” terang Satgas Covid-19 KONI Jatim dr. Wardy Azhari Siagian, Selasa siang.
Menurut dr. Wardy, selama PNN tahun lalu ada sekitar 100 atlet yang positif Covid-19, dari sekitar 1.000 atlet yang disiapkan untuk PON XX Papua, Oktober 2021. Jumlah itu berdasarkan tes usap mulai September hingga November. Mereka yang telah pulih diminta untuk mengikuti donor plasma darah ini.
Penderita Covid-19 di rumah sakit kan makin banyak. Mereka juga membutuhkan donor plasma untuk mantan penderita Covid-19. Para atlet KONI Jawa Timur membantu agar ketersediaan plasma konvalesen tetap ada. Meski tidak terlalu banyak, Insyaa Allah bisa sangat membantu,” jelas Wardok, sapaan akrab dr Wardy.
Sejak PNN dimulai pada September 2020, grafik atlet yang terpapar Covid-19 semakin menurun. Berdasarkan hasil tes usap terakhir pada Desember tahun lalu, ada tiga orang yang positif Covid-19. Dan mereka rata-rata OTG kini mereka telah melakukan isolasi mandiri. “Kami berharap grafiknya makin kecil dan tidak bertambah,” harapnya.(guh)