Ketua PSSI Jatim Ahmad Riyadh: Penundaan PD U-20 Untuk Keselamatan dan Kemanusiaan

Ketua PSSI Jatim Ahmad Riyadh: Penundaan PD U-20 Untuk Keselamatan dan Kemanusiaan
Foto Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh saat menerima penghargaan dari SIWO PWI Pusat beberapa waktu lalu. Asprov PSSI Jatim akan tetap mendampingi pemkot Surabaya meski pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 ditunda menjadi 2023 mendatang. (wartatransparansi/dok)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Piala Dunia U-20 2021 resmi dibatalkan FIFA. Hasil pertemuan Council FIFA (24/12) kemarin memutuskan perhelatan Piala Dunia U-20 digelar pada 2023 mendatang. Keputusan ini ditanggapi positif Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur.

“PSSI Jatim, PSSI pusat bahkan Pemerintah Republik Indonesia sangat memahami keputusan FIFA. Di atas semua itu memang yang terpenting adalah keselamatan dan kemanusiaan. Kalau memang kalkulasi FIFA kegiatan tersebut tidak akan maksimal digelar di tengah pandemi, maka keputusan tersebut adalah tepat dan kami akan mengikuti,” ujar Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, Jumat (25/12).

Meski Piala Dunia U-20 dibatalkan, dia menyebutkan pemkot Surabaya jadi lebih memiliki waktu untuk berbenah. Terutama menyelesaikan renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebagai venue pertandingan dan beberapa lokasi lain seperti Stadion Gelora 10 November (G10N) sebagai lapangan pendamping.