MAGETAN (WartaTransparansi.com) – Hukum jadi panglima dan keadilan segala-galanya. Konsep trias politika menempatkan yudikatif sebagai penjamin implementasi keadilan hukum bagi rakyat indonesia tanpa pandang kasta.
Konsekuensi.tetaoi Fakta yang terjadi kepastian hukum kian hari kian tidak menentu, keadilan yang segala-galanya semakin jauh dari harapan.
Hal ini disampaikan H.M Nurdin pemohon Pra Peradilan atas penetapan Tersangka dugaan kasus penipuan dan penggelapan yang dilaporkan rekan bisnisnya.”kasus hukum bertubi tubi selalu menimpa saya,”ujar H.M Nurdin.
Dijelaskan saat ini dirinya menghadapi kasus pelaporan polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan,yang menurutnya hal itu perkara perdata murni.”Ada kekuatan lain yang seperti dipaksakan dalam kasus ini, tegas H.M Nurdin.
Kekuatan tersebut diduga mengintervensi permasalahan ini dan berujung kasus naik ke pidana bukan perdata lagi.HM Nurdin belum menjelaskan siapa kekuatan tersebut dan intervensi yang telah dilakukan.
Dijelaskan lebih lanjut dari perkara perdata bisa jadi pidana dan harus dijadikan tersangka.Merasa ada dugaan prosedur hukum yang dilanggar penyidik maka H M Nurdin mempra Peradilankan kasusnya yang sekarang ini sudah memasuki sidang ke 3 dengan agenda pembuktian dan saksi saksi.
