“Tanpa Dinas Perikanan, kemungkinan acara ini tidak bisa semeriah sekarang, karena Dinas melakukan pendampingan dari awal hingga akhir acara. Bahkan dari target 100 peserta yang kita rencanakan, kemarin di registrasi mencapai lebih dari 250 peserta. Tidak hanya dari Jawa Timur, peserta dari Batam, Pontianak, Medan dan Sulawesi juga ikut berpartisipasi,” ucap pria yang identik dengan rambut gondrongnya ini.
Disinggung mengenai harga jual ikan guppy, Yacob menyebut harga ikan bervariatif seperti jenis Albino Full Red mulai Rp 150 Ribu perpasang untuk grade biasa dan mulai hargaRp 1.000.000 untuk grade A atau kealitas kontes.
“Kalau untuk harga ikan kontes sebenarnya tidak terhitung, tergantung kesepakatan antara penjual dan pembeli. Semakin berprestasi ikan tersebut, maka harga semakin tinggi,” kata Yacob sambil tersenyum.
Dengan alat budidaya serta sumber daya alam yang dimiliki, saat ini ikan guppy asal Kabupaten Kediri sudah diekspor ke beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Vietnam dan Philipina.
Sebagai informasi, ikan Guppy atau Gupi adalah salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia karena mudah menyesuaikan diri dan beranak-pinak. Ikan yang punya nama ilmiah Poecilia Reticulata ini telah banyak dibudidayakan peternak di beberapa daerah di Indonesia sehingga muncul endemi-endemi atau spesies yang identik dengan asal ikan tersebut. (Kominfo/adv/bd)