Uniknya, dominasi kasus meninggalnya ibu melahirkan justru terjadi di wilayah perkotaan yang masuk dalam kategori Zona Merah Covid-19, seperti Kecamatan Gempol, Pandaan, Beji dan beberapa wilayah lainnya. Untuk itu, Endah menghimbau kepada para perempuan yang tengah hamil agar betul-betul memperhatikan asupan gizi untuk ia dan bayi yang dikandungnya serta rajin melakukan kontrol kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, polindes, rumah sakit, klinik, bidan praktek mandiri maupun dokter atau dokter spesialis.
Di samping itu, penerapan 5M sebagai bagian dari disiplin protokol kesehatan harus benar-benar ditegakkan. Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, meningkatkan imun dan memperbanyak berdoa.
“Jangan takut pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kandungan. Kontrol kandungan sangat penting untuk memastikan ibu hamil tetap sehat dan bayi yang dikandungnya juga dalam keadaan sehat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Endah menjelaskan, berbagai macam langkah telah dan akan terus dilakukan untuk bisa menekan angka kematian ibu melahirkan maupun bayi baru lahir. Diantaranya pemberdayaan masyarakat hingga optimalisasi peran para kader kesehatan dalam mengajak para ibu hamil agar peduli terhadap kesehatannya.
“Pendampingan ibu hamil selalu kita lakukan, termasuk yang beresiko tinggi. Home visit, janji temu juga kita lakukan supaya para ibu hamil juga mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan selama hamil dan persiapan menjelang persalinan,” jelasnya kepada Suara Pasuruan. (hen)