BANYUWANGI (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bergerak cepat mengantisipasi dan menanggulangi klaster PP (Pondok Pesantren) Blokagung dengan menyiapkan dapur umum.
Kemampuan dapur umum ini mncapai 18.000 porsi dalam sehari untuk kebutuhan makan harian para santri selama masa karantina.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Abdul Kadir menjelaskan, Pemkab Banyuwangi menyediakan anggaran Rp 3 miliar untuk kebutuhan logistik dapur umum tersebut.
“Mulai Kamis besok, ada pemilahan dapur. Sebelumnya kan hanya Pemkab Banyuwangi dan Pemprov Jatim. Mulai Kamis, 3000 porsi disiapkan TNI, 1500 porsi dari Pemprov Jatim, dan 1500 porsi dari Pemkab Banyuwangi. Namun semua logistik anggarannya dari kami. Pemprov Jatim dan TNI mendukung tenaga dan peralatan agar penyiapan lebih cepat,” kata Kadir.
Ada bantuan tenaga Tagana Jatim 30 orang dan TNI melibatkan 150 anggotanya.
“Menunya sesuai yang disarankan oleh Kementrian Kesehatan. Di setiap penyajian harus ada nasi, lauk, sayur, dan buah. Juga diberi air mineral kemasan,” kata Kadir.
“Jadi kami tegaskan, bila ada foto nasi hanya sama mie, itu bukan dari dapur kami,” tegas Kadir.