BANYUWANGI (WartaTransparansi.com) – Maraknya pemilihan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup dan cawabup) di kabupaten Banyuwangi mendapat sorotan dari Forum diskusi politik alumni pondok pesantren terkait adanya rekomendasi beberapa partai yang sudah memberikan pilihannya.
Perwakilan Forum diskusi politik (FDP) alumni pondok pesantren Nur Hadi angkat bicara terkait perhelatan beberapa cabup dan cawabup yang sudah diusung dari beberapa partai diantaranya partai Nasdem dan PDIP pasangan Ipuk fiestandani – sugirah, sedangkan pasangan partai Demokrat dan PKB Yusuf Widiyatmoko bersama Riza Azizi.
Dihadapan awak media Nur Hadi beranggapan bahwa banyak partai yang tidak mengarah kepada kader – kader nya sendiri padahal Menurut ia bahwa koalisi partai politik yang mendukung calon lain suara itu bisa pecah nantinya. kami melihat disana berpotensi perpecahan suara, terbukti hari ini mereka mengimpor dari dari pihak lain,” kata Nur Hadi. Senin (24/08).
Lanjut kata Nur Hadi bahwa dirinya berharap dan mendorong adanya Poros tengah baru untuk menyeimbangkan perpolitikan di Banyuwangi, menurut ia biar masyarakat diberikan alternatif pilihan yang yang lebih maju dan lebih progresif.
Karena kalau hanya disediakan dua pilihan ini masyarakat hanya disediakan pilihan yang sangat sempit sekali yang artinya mereka tetap dinasti yang berkembang di masyarakat sekarang ini.
Kita berharap ada poros tengah untuk menyeimbangkan perpolitikan di Banyuwangi, tidak hanya dua pasangan itu saja, melainkan harapan kami untuk partai – partai yang belum menurunkan rekomendasi bisa memunculkan calon alternatif lain atau sebagai kuda hitam pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Banyuwangi yang akan dilaksanakan bulan Desember tahun 2020 nanti,” ucap Nur Hadi. (Yin).