Surabaya Paling Siap Gelar Piala Dunia U-20

Surabaya Paling Siap Gelar Piala Dunia U-20
Foto : Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus mengawal pembangunan Stadion GBT untuk venue Piala Dunia U-19 tahun 2021.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kepercayaan yang diberikan kepada Kota Surabaya untuk menjadi salah satu penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun 2021 membuat Pemkot Surabaya bersama Asprov PSSI Jatim bahu membahu untuk menunjukkan keseriusannya. Bahkan, induk organisasi sepak bola Jatim itu mengklaim Kota Pahlawan paling siap menjadi tuan rumah.

“Pemkot Surabaya sudah sangat siap, mereka-mereka (daerah lain) yang menjadi tuan rumah masih pusing dengan infrastruktur, kalau Surabaya sudah gak pusing tinggal jalankan aja. Sekarang, konsen Surabaya bagaimana jadi kota tuan rumah,” kata Amir Burhanuddin, Sekretaris Asprov PSSI Jatim.

Bahkan Pemkot Surabaya telah menyiapkan 10 aspek yang akan segera dijalankan. Di antaranya, penyiapan traffic management, kemudian marketing operasional terkait dengan area stadion, area lapangan juga sentralisasinya, kemudian dekorasi kota yang akan ada beberapa bulan jelang gelaran, manajemen informasi tentang Kota Surabaya.

Selain itu juga menyiapkan manajemen transportasi fans, media center, manejemen pajak, tiket, dan promosi, kemudian merancang fans activity di pusat-pusat keramaian kota, dan sudah memasukkan kampanye lingkungan terkait penyelenggaraan Piala Dunia. “Ini kesiapan Surabaya menjadi host city. Sudah meningkat, tidak sekadar terkait lapangan,” katanya.

Tak hanya itu, ia turut mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya yang menyiapkan segala kebutuhan mulai dari renovasi stadion, lapangan pendukung, penyiapan host city dengan anggaran APBD sendiri tanpa meminta bantuan dari Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diberi tanggung jawab untuk menyiapkan seluruh venue.

“Pembiayaan ditanggung Pemkot sendiri, gak ada duit dari pusat, dan Surabaya sudah siap dengan anggarannya sendiri tanpa meminta ke Kementerian PUPR. Bahkan ada plusnya minta jaminan pembiayaan panpel lokal dan aparat kemanana lokal oleh Pemkot,” pungkasnya.