Jatim Zona Merah, Liga 3 Terancam Tak Bisa Digelar

Jatim Zona Merah, Liga 3 Terancam Tak Bisa Digelar
foto: Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh UB PhD

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Asprov PSSI ingin menindaklanjuti instruksi PSSI untuk menggelar Liga 3 tingkat provinsi. Hanya saja, induk organisasi sepak bola Jatim itu akan berkonsultasi dan berkoordinasi lebih dulu dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19.

Hal ini berkaitan dengan perkembangan pandemi Covid-19 di Jatim. Jika kondisi zona merah ini terus berlangsung, Liga 3 pun bakal tak bisa digelar.

Keputusan menunggu gugus tugas tersebut diambil setelah Asprov PSSI Jatim menggelar rapat exco secara daring yang dipimpin Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh. Rapat diikuti Wakil Ketua Wardy Azhari Siagian dan lima anggota exco seperti Cholid Ghoromah, Cholid Abubakar, M. Farid, Rita Triana, dan H Thoriq.

“Kami akan berkoordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jatim, apakah Jatim aman atau memungkinkankah untuk menggelar kompetisi Liga 3. Itu yang harus kami mendapatkan kejelasan lebih dulu karena kalau melihat situasi terkini, Jatim masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus Covid terbanyak di Indonesia,” ujar Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh UB PhD.

Saat ini sudah ada 60 klub yang mendaftar untuk ambil bagian di kompetisi regional Jatim tersebut. Namun, jumlah itu belum fix karena mereka masih harus verifikasi untuk menentukan mereka memenuhi persyaratan atau tidak.

Bukan hanya harus memenuhi persyaratan normatif yang sudah ditentukan bagi calon peserta kompetisi, tapi mereka juga harus melampirkan surat izin menggelar pertandingan di kotanya masing-masing dari Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di kabupaten/kotanya.