Pulung juga mengurikan, tidak hanya dalam hal kesehatan, keamanan di Kampung Tangguh Semeru ini dijaga dengan mendirikan pos kamling di setiap RT, dengan fasilitas HT sebagai alat komunikasi. Selain itu, untuk ketahanan pangan, warga juga menanam sayuran dan tanaman hortikultura.
” Dari sini, akan mengurangi intensitas warga pergi ke pasar demi mencegah penularan Covid-19″ pungkasnya.
Sementara, Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, menyampaikan, harapannya usai Kampung Tanggung Semeru diresmikani, secara berkelanjutan masyarakat bisa patuh melaksanakan protokol kesehatan dengan jaga jarak, rajin cuci tangan, dan memakai masker jika keluar atau beraktivitas.
“Untuk ruang isolasi memang harus ada dua, yakni untuk warga yang positif sesuai hasil swab dan warga pendatang. Apalagi, di Kecamatan Ngancar ini terdapat banyak tempat wisata, sebelum ada tingkat penurunan kasus Covid-19 atau wilayah ini masuk zona hijau, sampai saat ini belum berani membukanya. Kemudian, bagi warga yang berkunjung, harus bisa menaati prosedur protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Bupati Kediri.
Usai acara seremonial, Bupati Kediri bersama Dandim 0809 meninjau lokasi dapur umum serta lumbung pangan. Diharapkan, dengan adanya Kampung Tangguh Semeru ini, Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, bisa mandiri dalam menangani pandemi Covid-19, serta mampu mengubah pola pikir warga untuk hidup sehat dalam kesehariannya. ( kom/bud)