Atlet Jatim  Antusias Ikuti Webinar Tata Laksana Covid-19

Atlet Jatim  Antusias Ikuti Webinar Tata Laksana Covid-19
Foto : Dr Ardian Chahya Laksana, Sp.OG (kiri) dan dr Mohammad Shoifi Sp.OT (RS National)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menggelar seminar online atau webinar melalui aplikasi Zoom dan Youtube terkait Tata Laksana penanganan Covid-19 di kalangan atlet, pelatih, pengurus dan seluruh stakeholder olahraga. Kegiatan ini berlangsung, Rabu (6/5).

Dalam kegiatan ini, sebanyak tujuh pakar menjadi narasumber. Mereka yakni akni Dr dr Achmad Chusnu Romdhoni, SpTHT-KL dari Satgas Covid-19 IDI Jatim, dr Mohammad Shoifi Sp.OT (RS National) dan dr Alfian Nur Rosyid, Sp.P (Satgas Covid-19 RS Unair), Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo, M.Si, Sp.MK (Perdalin Surabaya), Dr dr Widati Fatmaningrum, M.Kes, Sp.GK (Ahli Gizi Unair), Dr dr Lilik Herawati, M.Kes (ahli ilmu Faal Unair) dan dr Azimatul Karimah, Sp.KJ (K).

Dalam sambutannya, Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung menyampaikan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman tentang covid-19.

Menurut Erlangga, bicara soal Tata Laksana Covid-19, maka akan membahas dari pemahaman tentang virus Corona, bagaimana penyebarannya, bagaimana pencegahan dan bagaimana kuratif atau pengobatannya. Sebab, virus ini diketahui sangat mudah menyebar dan sulit ditangani ketika sudah tertular.

Dengan adanya webinar ini semua pihak lebih paham bagaimana tata laksana selama covid-19, sehingga keinginan kita semua bisa tercapai bahwa semua sehat, semua selamat dan kembali ke kehidupan yang normal,” kata Erlangga.

Karena itu, sebelumnya KONI Jatim telah mengeluarkan kebijakan pola latihan training from home (TFH) kepada seluruh atlet untuk menjaga keselamatan atlet. Selama TFH mereka akan berlatih dibawah pantauan pelatih melalui tayangan video conference.

Kebijakan KONI dalam situasi covid ini, tupoksi kami prestasi tapi dalam sitauasi ini  hierarkinya adalah keselamatanan atlet, pelatih, mekanik dan semuanya ini hierarkinya yang pertama adalah keselamatan tidak boleh dikalahkan oleh kepentingan prestasi,” ujarnya.