Sementara itu dr Wardi, Pengurus KONI Jatim menjelaskan, rapid test dilakukan di enam titik berbeda di Jatim. Lokasinya didasarkan pada keberadaan para atlet dan official. Keenam titik rapid test itu masing-masing di Sekretariat KONI Jatim, KONI Gresik, KONI Sidoarjo, KONI Malang, KONI Lumajang, dan KONI Tulungagung.
“Karena saat ini ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jadi untuk rapid test kami tempatkan di lokasi paling dekat,” kata Wardi.
Dijelaskan, rapid test ini bertujuan mengevalusi atlet dan ofifical selama berlatih di rumah apakah terpapar atau tidak. Hasilnya belum ada yang positif. Nanti akan diulangi dua minggu lagi. Pelaksanaan rapid tes ini bekerjasama dengan satgas penaganan Covid-19 IDI Jatim. Selama latihan di rumah atlet dipantau oleh ahli gizi dan mendatkan jatah suplemen dan susu selama sebulan.
“Sehingga kondisinya betul terjaga karena pola makannya juga dikonsultasikan ke ahli gizi dan mereka menjaga daya tahan tubuh dengan berolahraga,” ungkapnya.
Sementara itu pada Senin ada 40 atlet dan 93 pengurus dan karyawan KONI Jatim. Untuk pemeriksaan selanjutnya jumlah atlet dan official yang diperiksa (rapid test). Hari Selasa di KONI jatim ada 79 orang; hari Rabu di KONI Jatim 99 oran dan di KONI Gresik 47orang; hari Kamis, di KONI Jatim 88 orang; KONI Sidoarjo : 111 orang; hari Jumat di KONI Lumajang ada 14 orang; hari Sabtu di KONI Malang 70orang; KONI Tulungagung 42 orang. (guh)





