Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Setiap bencana dan musibah yang dapat menghilangkan adalah Allah Ta’ala semata. Jika ada suatu perkara bisa dihilangkan oleh makhluk dalam perkara yang ia mampu, maka itu hanyalah sebab. Namun hakekatnya Allah yang menakdirkan itu semua dengan izin-NYA.
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadaNYA, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).”
(QS. An Naml: 62).
Bicara tentang konspirasi orang-orang munafik di balik maraknya pandemi corona, biarlah Allah yang akan mengurus dan menghakiminya. Allah Maha Adil dan Maha Bijaksana, juga Maha Membalas hamba-hamba-Nya, baik dalam perbuatan baik maupun buruk.
Sementara tugas kita sebagai orang beriman adalah menjaga diri sebaik-baiknya. Mempertebal kekuatan iman, memperbanyak ilmu, serta menebar benih-benih kebaikan bagi proses kesadaran dan kedewasaan umat manusia
Dan Untuk menghadapi wabah corona harusnya bukan dengan kepanikan, tapi tetap bersikap tenang, karena sikap tenang itu adalah sifat orang mukmin sejati.
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
(QS. Al Fath : 4)
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
(QS.Al Baqarah : 153 (Ferry Ismirza)
15 hari lagi ramadhan1441H/24-April 2020