Oleh HM. Zahrul Azhar (Gus Hans) – Dewan Penasehat GP Anshor Jatim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jika Politik adalah alat untuk mencari , memertahankan dan memperluas kekuasaan.
Maka politis adalah entitas yang dalam pikiran dan setiap langkahnya selalu berorientasi bagaimana caranya untuk mendapatkan , mempertahankan memperluas otoritas kekuasaan.
Lalu apakah orang yang berorientasi pada kekuasaan itu selalu buruk dan kemaruk ? Tentu tidak , sama halnya seseorang yang selalu membawa pisau kemana mana tidak selalu identik sebagai pembunuh kan ?.
Dalam Islam dianjurkan umat Islam untuk taat kepada 3 hal yang tak bisa dipisahkan yaitu : ati’ulloha wa’atiurrosul wa ulil amri minkum , taat lah kepada Allah, rosul dan pemimpin diantara kalian.
Ketika kita bicara pemimpin/ penguasa Kita tidak bisa lepas dari politik karena didalamnya terdapat tata aturan , kesepakatan kesepakatan serta intrik intrik untuk meraihnya.
Kenapa agama mengkaitkan antara Tuhan dan penguasa ? Ya karena melalu penguasa lah nilai nilai Illaihyyah dapat teraplikasikan dengan baik dibumi, jika seorang penguasa nya dzalim maka pranata kehidupan nya pun pasti tak seiring dengan nilai nilai ketuhanan.