JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kebut pembangunan empat venue atau arena olahraga di Kabupaten Jayapura untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.
Keempat venue yang tengah dibangun, yakni arena Aquatic dan ISTORA Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan Hoki (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian pembangunan venue olahraga ditargetkan tepat waktu guna mendukung pelaksanaan PON XX yang dimulai 9-21 September 2019, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
“Pembangunan prasarana dan sarana olahraga untuk PON XX harus sangat cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan dan pengawasannya,” kata Basuki.
Dalam peninjauan ke area venue baru-baru ini, Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Iwan Suprijanto mendampingi Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, melihat proses pembangunan arena olahraga dan fasilitas pendukungnya. Tujuannya untuk memastikan kesiapan prasarana dan sarana olahraga yang dibangun sesuai target yang ditetapkan.
Di sela-sela kunjungannya, Bambang Soesatyo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian PUPR dengan dibangunnya venue-venue PON. “Venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja, namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Selain itu kata Bambang, dengan dibangunnya venue-venue PON ini diharapkan bisa mendorong para anak muda, atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara baik dikancah nasional maupun internasional.
“Tadi kita sempat lihat ke venue aquatic, dan ternyata tidak kalah dengan yang ada di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Jadi kami harapkan rakyat Papua semangat untuk menjadi atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga dan merebut juara-juara pada PON nanti,” ujarnya.
Sedangkan Iwan Suprijanto memastikan bahwa seluruh fasilitas olahraga dan pendukung akan siap pada waktunya dan bisa digunakan untuk PON XX pada 20 Oktober – 2 Nopember 2020 mendatang dan sebelumnya bisa digunakan tes event.
“Tes event Ini untuk memastikan apakah venue ini layak atau tidak untuk digunakan,” terangnya.
Secara terinci per fasilitas, pembangunan arena aquatic progresnya telah mencapai 81,40 % lebih cepat dari target semula sebesar 73,70 % dan ditargetkan selesai Juli 2020. Saat ini tengah dilakukan pengerjaan fisik berupa rangka baja dan ACP, pekerjaan pemasangan liner kolam tanding, pekerjaan GRC, pemasangan solar panel.
Venue Aquatic Papua dibangun sesuai dengan Standar FINA dengan biaya APBN (MYC) tahun 2018-2020 sebesar Rp401.058 miliar. Sedangkan konsultan manajemen PT. Ciriajasa Cipta mandiri.
Untuk pembangunan Istora Papua Bangkit progresnya telah mencapai 77,99 % atau lebih cepat dari jadwal sebesar 73,98 %. Saat ini tengah mengerjakan erection balok D 14/26-28, Impact Baut Rafter, Pekerjaan Pemipaan, Pekerjaan Bekisting Bangunan Utilitas. Venue ini dibangun dengan dana sebesar Rp278,57 miliar oleh kontraktor PT PP (Persero) dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.
Selanjutnya pembangunan arena Kriket dan lapangan Hoki baik indoor maupun outdoor telah mencapai 86,25 % atau lebih cepat dari rencana awal sebesar 82,28%. Pengerjaannya sendiri ditargetkan rampung pada Juni 2020. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan pemasangan atap metal roof hockey indoor, pekerjaan instalansi scoring board Hocki indoor, pekerjaan pemasangan tiang lampu FOP hockey outdoor, pekerjaan ACP tribun kricket.
Total biaya pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey sebesar Rp277 miliar oleh kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp4,9 miliar.
Selain empat venue tersebut, Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan seperti Kampung Harapan seluas 32 hektar. Di lokasi ini akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung PON XX diantaranya stadion utama, lapangan latihan atau pemanasan, aquatic center, istora (GOR Serbaguna), Rreserved – area komersil (hotel, mall, bioskop), lapangan tembak, parker mobil dan motor, Reserved – Area komersil (hotel, Mall, Bioskop), Sungai yang telah dinormalisasi, Gerbang Utama Stadion, dan utilitas kawasan.
Adapun anggaran untuk penataan kawasan tersebut sebesar Rp134 miliar oleh kontraktor PT.PP (Persero) Tbk dan konsultan PT. Virama Karya (Persero) sebesar Rp3,8 miliar.
Sementara untuk kawasan Doyo Baru juga tengah dilakukan penataan kawasan berupa Pekerjaan Lanjutan Pagar Sisi Selatan Lapangan Cricket, Pekerjaan Pengecoran Area Direksi Keet, Pekerjaan Timbunan dan Perapihan Bekas Galian, dan Pekerjaan Pengecoran Pondasi Pagar Belakang Wisma Saat ini progres pembangunannya mencapai 8, 98 %. Adapun kontraktor pelaksana PT Cahaya Bina Karya sejak kontrak per 18 Februari 2020 dengan anggaran sebesar Rp64,9 miliar serta konsultan MK oleh PT Ciriajasa Engineering Consultant dengan biaya sebesar Rp2,45 miliar.
Hadir pada kunjungan kerja tersebut, Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel, Pimpinan MPR dari unsur DPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua DPR RI Sultan Bachtiar Najimudin, Anggota DPD perwakilan Papua Yoryys Raweyai, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Osman H. Marbun dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Cornelis Sagrim. (wt)