“Dinas Kesehatan DKI Jakarta karena kejadiannya di Jakarta, kemudian dengan dibantu Kepolisian/Polri dan juga dari BIN kemudian mengidentifikasi 80 orang ini,” ujarnya.
Dari 80 orang ini, tambah Yuri, ternyata bisa dikecilkan karena ada orang-orang yang sama sekali tidak berada di ruangan itu. Ada orang yang sepanjang kegiatan tidak ada di ruangan itu karena di luar, misalnya kayak tukang parkir, juru masak, dan ini tidak masuk sama sekali sehingga akhirnya mengerucut menjadi 20, dari 20 inilah kemudian dilakukan pendalaman lagi sedekat apa kontaknya.
“Ternyata dari 20 ini oleh Dinas Kesehatan DKI bisa dikerucutkan lagi menjadi 7. Dan 7 inilah yang kemudian kita bawa semuanya ke rumah sakit, rumah sakitnya adalah Sulianti Saroso,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Yuri menyampaikan bahwa selanjutnya 7 orang tersebut kemudian diobservasi, diisolasi masing-masing, dan dilakukan serangkaian pemeriksaan karena ke-7 orang ini memiliki gejala fisik yang mengarah kepada influenza.
“Meskipun tidak ada satu pun yang influenza berat, influenzanya ringan-sedang saja. Jadi kalau panas juga enggak terlalu tinggi, pilek-pilek sedikit dan sebagainya,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, kemudian dilakukan pemeriksaan dan 7 orang ini tidak masuk pada hari yang bersamaan, tidak masuk pada hari yang bersamaan, sehingga kemudian kita melakukan pemeriksaan pada 7 orang ini.
“Dari 7 orang ini kita dapatkan 2 orang confirm positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan kasus nomor 4. 2 orang positif, kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan nomor 4,” tambahnya.
Kondisi kasus nomor 3 dan nomor 4, berdasarkan laporan terakhir suhu badannya masih sekitar 37,6 satunya dan satunya sekitar 37,7 kurang lebih hampir sama. “Kemudian masih ada keluhan batuk, kemudian keluhan pilek tetapi tidak ada keluhan sesak nafas. Sehingga kita berharap kondisi ini segera bisa kita intervensi agar dalam waktu dekat bisa menjadi baik,” ujarnya. (wt)