Di samping itu, Risma juga menjelaskan gelaran piala dunia ini sangat penting untuk menyemangati anak-anak Surabaya, terutama anak-anak yang tergabung dalam 89 SSB (Sekolah Sepak Bola). Menurutnya, ketika banyak tamu-tamu internasional atau pemain-pemain internasiona, maka sangat mungkin anak-anak itu akan semakin semangat untuk meraih mimpinya.
“Makanya, mimpi saya tidak aneh-aneh. Mimpi saya anak-anak itu jadi anak gawang yang mendampingi para pemain. Bagi saya, mereka akan terkenang. Memori itu tidak akan pernah hilang. Mereka akan tambah semangat untuk menjadi pemain internasional juga,” katanya.
Sementara itu, Mochamad Iriawan berkali-kali menyampaikan pujian dan apresiasinya kepada Pemkot Surabaya yang telah bergerak cepat untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah piala dunia U-20. Menurutnya, dari berbagai daerah yang telah dikunjunginya, hanya Surabaya lah yang paling serius dan paling siap menyambut tuan rumah piala dunia U-20.
“Tentunya, apresiasi dari saya. Dari beberapa daerah yang saya kunjungi, alhamduilillah ibu yang paling serius untuk menyambut tuan rumah piala dunia U-20. Kepala daerah lainnya masih banyak yang nunggu,” tegasnya.
Iriawan juga menyampaikan terima kasih kepada Risma yang telah serius mempersiapkan beberapa venue di Surabaya. Apalagi, berbagai pembangunan di segala sektor terus dilakukan hingga saat ini.
“Ini sangat membanggakan sekali bagi kami, ternyata Surabaya serius sekali untuk mempersiapkan venue world Cup U-20 2021. Sekali lagi terimakasih Bu Wali Kota,” katanya.
Saat itu, PSSI menekankan bahwa pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kota dan kabupaten, diharapkan dapat aktif bergerak ‘menjemput bola’ serta memberikan respon maksimal dalam membantu PSSI menyiapkan semua persyaratan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
“Dukungan optimal dari pemerintah daerah adalah salah satu poin penting, sehingga sebuah kota akan kami pilih sebagai salah satu dari enam ‘host cities’ Piala Dunia U-20 2021,” ujarnya. (wt)