Soal Karhutla, Jokowi Minta Kapolri tak Pikir Panjang Tegakkan Hukum

Soal Karhutla, Jokowi Minta Kapolri tak Pikir Panjang Tegakkan Hukum
Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

JAKARTA – Terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Presiden Joko Widodo meminta kepada Kapolri untuk tidak usah pikir panjang dalam penegakan hukum (punishment). Harus tegas, baik itu administratif, perdata, maupun pidana, lakukan tegas-tegas.

“Saya kira tahun-tahun kemarin sudah banyak yang terkena urusan penegakan hukum ini, sehingga kita harapkan ini membuat efek jera bagi pembakar hutan, baik itu perusahaan maupun perorangan,” ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Jokowi meminta frekuensi patroli lapangan (ground checking) terutama di wilayah-wilayah yang rawan kebakaran, mulai diperintahkan kepada aparat di bawah sehingga penguasaan lapangannya betul-betul bisa dikuasai.

”Baik pemerintah daerah, baik aparat teritorial, seperti Babinsa dan Babinkamtibmas itu betul-betul dikerahkan dan melibatkan partisipasi masyarakat yang partisipatif. Sehingga kita harapkan kondisi harian di lapangan itu selalu terpantau. Ini bedanya dengan negara lain di situ,” ujarnya.

Ditegaskan pula, bahwa pejabat baru di tingkat Pemerintah Daerah agar memahami dan mengikuti aturan main yang sudah disepakati pada tahun-tahun sebelumnya, yakni terkait upaya penanggulangan bencana karhutla yang terjadi setiap tahunnya.

Apabila komponen dan unsur pejabat tinggi di daerah tidak dapat mengindahkan aturan tersebut, Jokowi mengaku tak segan akan mencopot jabatan tersebut karena dinilai telah gagal dalam mengemban tugas.

“Ada Gubernur baru, Pangdam, Danrem, Dandim baru, juga ada Kapolda baru, Kapolres baru yang masuk di daerah itu dan tidak tahu aturan main yang sudah kita buat sepakati sebelumnya. Khusus TNI dan Polri hati-hati. Tegas saya sampaikan, pasti saya telepon ke Panglima dan ke Kapolri kalau ada kebakaran di wilayah kecil. Saya tanyakan Dandimnya sudah dicopot belum? kalau api semakin membesar, sudah dicopot belum?,” tegasnya.

Dikatakan pula, perubahan iklim dan panasnya sekarang ini, semua bisa merasakan sehingga jangan sampai terjadi kebakaran dan membesar pada saat cuaca sangat panas dan sulit dikendalikan.