JAKARTA – Pimpinan DPR RI dan empat Komisi DPR RI bersama Pemerintah menggelar rapat gabungan dengan Pemerintah guna membahas persiapan pelaksanaan acara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Papernas) XVI) yang akan digelar di Papua.
Adapun empat Komisi DPR yang ikut dalam Rapat Gabungan tersebut adalah Komisi I, Komisi II, Komisi III, dan Komisi X DPR RI.
Sementara dari pihak Pemerintah, hadir yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pemuda dan Olahraga, Kapolri, Panglima TNI dan juga Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN).
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi II DPR RI Sodik Mudjahid menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah karena berani memutuskan untuk menggelar perhelatan olahraga skala nasional itu didaerah yang rawan konflik.
“Kita apresiasi langkah pemerintah yang telah mengambil keputusan yang berani untuk melaksanakan PON XX ditempat yang rawan. Tetapi jika (PON) itu sukses pelaksanaannya maka akan memberikan dampak yang bagus dan luar biasa, baik internal maupun eksternal,” ucap Sodik usai rapat gabungan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Secara teknis, sambungnya, persiapannya bisa dikatakan sudah 55 persen. Walaupun menurut Ketua DPR RI persiapannya sudah 85 persen.
Dikatakannya, kabar yang menggembirakan berdasarkan paparan yang mengemuka dalam Rapat Gabungan itu adalah tentang persiapan keamanan yang sudah cukup solid.
Persoalannya ada dua, pertama adalah mengenai anggaran dan yang kedua tentang koordinasi. Anggaran yang dimaksud ialah anggaran keamanan dan koordinasi antar unit-unit terkait.
Jika hal ini bisa diselesaikan, saya kira hal-hal teknis bisa diatasi. Contoh hal teknis itu misalnya mengenai pembukaan dan penutupan acara PON oleh Event Organizer (EO) yang juga pernah ditunjuk pada perhelatan Asian Games 2019 lalu,jelasnya.