Pemerintah Segera Terbitkan Keppres Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Pemerintah Segera Terbitkan Keppres Tuan Rumah Piala Dunia U-20
ILUSTRASI : Menpora Zainudin Amali ketika membuka Kongres PSSI di Bali Tahun 2019.

KUTA, BALI – Menteri Pemuda dan Olahraga, Dr. Zainuddin Amali, M.Si, menegaskan bahwa pemerintah segera menerbitkan Keppres tentang penyelenggara Piala Dunia U-20.
Penegasan Menpora mengenai rencana Keputusan Presiden tentang Piala Dunia U-20 pada tahun 2021, disampaikan saat sambutan pada Kongres PSSI 2020, di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta-Bali, Sabtu (25/1/2020) pagi.

Menurut Menpora, pada saat Keppres nanti terbit, maka urusan penyelenggraan menjadi tanggung jawab PSSI dan jajarannya. Sedangkan untuk kelengkapan venus dan infrastruktur sesuai standar FIFA akan menjadi tanggung jawab pemerintah, dan dalam hal menjadi tanggung jawab Menteri PUPR.

“Oleh karena itu, untuk seluruh Asprov di masing-masing provinsi dan Askab/Askot kabupaten/kota, tolong kerja samanya, yang melakukan perbaikan, renovasi, dan lain sebagaimana wajib koordinasi dengan pemerintah dan supervisi dengan PSSI,” ujar Manpora.

Menpora dengan santai juga menyatakan sekaligus mohon ijin sebagai kerja mensukseskan Piala Dunia U-20, setelah Keppres terbit akan berkantor di PSSI dan Menpora. “Pak Ketua Umum, nanti setelah Keppres terbit saya akan membagi waktu, sebagian waktu saya berkantor ke PSSI,” katanya.

Kongres
Mengenai perhelatan Kongres 2020, menurut dia, alhamdulillah tenang-tenang dan diharapkan setelah Kongres tidak ada sesuatu yang kurang baik dan kurang mendukung perbaikan PSSI ke depan.

Menpora mengingatkan bahwa, PSSI bukan hanya milik pengurus PSSI dan seluruh asosiasi dan seluruh klub , tapi milik masyarakat Indonesia.

“Dan Mars PSSI sudah mengamanatkan bahwa sebagai alat perjuangan untuk kebanggaan rakyat dan bangsa, sehingga harus dijawab dengan prestasi,” tandasnya.

Menpora menjelaskan, bahwa pemerintah sangat menaruh perhatian yang besar terhadap perkembangan sepakbola, baik di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Oleh karena itu, untuk menjawab dengan prestasi perlu soliditas.
Soliditas harus menjadi kunci untuk mensukseskan semua program termasuk prestasi yang ditargetkan. “Pengurus PSSI, klub maupun asosiasi solid bersama sama menjalan program dan keputusan Kongres,” ujar Pak Menteri.

Tata kelola PSSI ke depan, lanjut Menpora, menjadi tantanganluar biasa. Sebab tidak cabang olahraga yang ada Inpresnya, kecuali hanya sepakbola. Jadi ini keseriusan pemerintah dan bapak Presiden, jangan diragukan lagi.
“Memang di luar masih beredar isu pengaturan skor, dan isu yang negatif masih beredar. Tidak ada kekhawatiran tentang pengurus PSSI, tentang klub, dan seluruh jajaran di PSSI. Apabila tata kelola lebih baik.