“Seperti yang Bung Karno lakukan saat mencetuskan pembangunan Monas dan Gedung DPR. Itu semua ada maknanya, ada semangat yang mendasari pembangunannya, serta menjadi sebuah simbol harapan. Paparan National Capital Exhibition menunjukkan bahwa perjalanan menjadikan serta mengembangkan Canberra sebagai ibu kota Australia merupakan perjalanan panjang,” jelas mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu.
Puan menambahkan bahwa sejarah pembentukan Canberra sebagai ibu kota Australia menambah informasi dan referensi untuk DPR RI saat membahas RUU Ibu Kota Negara. “Sekarang tentu kita perlu lihat apa saja yang harus diperhatikan jika kita ingin bersama-sama menjadikan Ibu Kota Negara yang baru nanti sebagai salah satu simbol kemajuan Indonesia dan juga semakin menguatkan reputasi kita di mata dunia,” terang legislator dapil Jateng V itu. (wt)