Bahkan kita sudah duduk satu meja dengan Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud) Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Unesco . Kami menggelar diskusi Dampak Pengakuan Keris Indonesia oleh UNESCO dalam Melestarikan Nilai-Nilai Budaya, berdasarkan usulan yang diajukan Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara),” imbuh Imam Mubarok yang juga Jurnalis Senior di Kediri.
Ditambahkan Imam Mubarok, yang juga Ketua Paguyuban Keris Panji Joyoboyo Kediri, bahwa dengan adanya pengukuhan dapat meningkatkan citra positif dan martabat bangsa Indonesia di forum internasional serta menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia;
Bahwa sehubungan dengan hal tersebut dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya pelindungan dan pengembangan Keris Indonesia, dipandang perlu menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Keris Nasional dengan Keputusan Presiden,” tutupnya. (bud)