Jelang Musim Hujan, Pemkot Mulai Keruk Saluran

Jelang Musim Hujan, Pemkot Mulai Keruk Saluran
Pemerintah Kota Surabaya rutin melakukan pengerukan saluran air di berbagai kawasan. Kegiatan bersih-bersih dilakukan, untuk mengembalikan kapasitas saluran sesuai fungsinya.

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya rutin melakukan pengerukan saluran air di berbagai kawasan. Kegiatan bersih-bersih dilakukan, untuk mengembalikan kapasitas saluran sesuai fungsinya.

Berdasarkan pantauan Satgas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan  (DPUBMP) di sejumlah lokasi, ditemukan saluran air yang mengalami pendangkalan, akibat sedimentasi. Kondisi tersebut rentan menyebabkan genangan, terutama saat memasuki musim hujan seperti saat ini, karena kapasitas saluran tak mampu menampung aliran air.

Kepala Bidang Pematusan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengungkapkan, hingga Bulan Oktober, volume sedimen, berupa tanah maupun sampah yang terkumpul mencapai 45 ribu dump truck. Satu dump truck, berisi 6  meter kubik, sehingga volume kerukan sekitar 270 ribu meter kubik.

“Kalau penuh, satu dump truck berisi 7-8 meter kubik. Kenapa diisi 6 meter meter kubik, khawatirnya kalau diisi penuh bisa membahayakan, sebab bisa tumpah di jalan. Makanya, ada space setengah meter lebih,” kata Syamsul, Kamis (7/11/2019).

Syamsul mengatakan, sedimentasi saluran air diantaranya disebabkan oleh kondisi topografi Kota Surabaya yang datar. Sehingga, saluran air yang sebelumnya tingginya dua meter, akibat sedimentasi menjadi satu meter.