Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup) sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah. Adalah cerita The Vampyre (1819) karangan John Polidori yang membentuk citra tersebut.
Karya tersebut dianggap sebagai karya tentang vampir yang paling berpengaruh di awal abad ke-19.dan telah mengilhami karya-karya selanjutnya seperti Varney the Vampire dan bahkan Dracula.
Tradisi dan budaya kehidupan malam sampai jelang terbit fajar, ketiak sering mendapat penugasan di Papua merupakan tradisi masyarakat muda mudi Papua dengan sebutan “malam penghabisan”, mereka menikmati minuman alkohol di setiap sudut kota, kadang berteriak teriak karena mabuk atau meluapkan rasa gembira, dan berakhir ketika fajar mulai menyingsing.
Kehidupan seperti juga ada di komunitas sebagai muda mudi Manado, itu ketika penulis tinggal di ujung utara Sulawesi tahun 90 an. Juga sekarang di beberapa kota di Jawa dengan model Warkop (warung kopi berWIFI) bedagang sampai fajar mulai menjadi budaya baru.
Kehidupan dunia malam dengan lebel kenikmatan bersama alkohol, memang bukan tradisi bangsa Indonesia dan di negara Eropa sudah lumrah atau biasa.
“Di Indoensia sebaiknya, mengikuti pola hidup normal yang Islami yang sudah ditanamkan orang tua kita sejak dahulu. Pagi, siang dan sore bekerja dan beribadah, malam hingga fajar istirahat juga dengan ibadah. InsyaAllah kehidupan akan lebih tertata dengan baik,” tandasnya.
Ya memotret kehidupan jalanan malam dan kehidupan malam, merupakan sebuah potret sejati tradisi dan budaya, bagaimana menjadi sebuah tauladan yang baik, maka membandingkan kehidupan dengan memilih yang baik merupakan pilihan yang tepat. Hidup normal yang Islami, siang bekerja dan ibadah,malam istirahat dan beribadah. (jt)