Suasana hikmah dan semua jamaah begitu khusyu’, juga begitu semangat untuk sesegera menjalankan kewajiban sholat wajib sebelum berpencar sesuai dengan tujuan masing-masing.
Alhamdulillah setelah sholat bertemu dengan Asep (asal Tasikmalaya) yang akan meneruskan perjalanan ke Hamburg karena sejak 2009 pekerja sebagai pelaut di sana.
“Alhamdulillah bisa bertemu di sini,” kata Asep yang tanya dulu “Indonesia,” aku jawab “iya”.
Asep tanya mungkin karena mataku agak sipit, atau meyakinkan. Ya hilir mudik di bandara Istambul mengakhiri percakapan singkat dengan Asep karena gate penerbangan berbeda.
Bersama pengusaha muda Surabaya, Ahmad Riyadh UB ( pengacara dan banyak usaha ), Salim Bahlamar ( kontraktor ) dan Zulkifli Mahri (pengusaha berlian) melanjutkan ke Berlin melakui gate B-15.