Masih digelar di panggung terbuka di ketinggian 600 mdpl, Jazz Gunung Ijen memadukan merdunya musik dan keindahan alam. Melodi-melodi yang dibawakan Yura Yunita, Tompi, hingga Djaduk Ferianto’s Rings of Fire feat Endah Larasati mengalun merdu di telinga ribuan pengunjung yang memadati arena amfiteater Taman Terakota.
Dibuka dengan penampilan Yura Yunita dengan lagu-lagunya yang chilling, mengajak penonton untuk bergoyang mengikuti irama sambil menghentakkan kaki, bertepuk tangan seraya ikut bernyanyi.
Yura membawakan 8 lagu hits-nya. Di antaranya Apakah Kamu, lagu berbahasa Sunda, Kataji, Berawal dari tatap, Buka Hati, Jangan Kau Pilih Dia, dan Kita Harus Bahagia. Penonton diajak bernyanyi dan berdansa mengiringi lagu- lagu yang dibawakan olehnya.
“Ini sangat menyenangkan bisa kembali lagi di Banyuwangi dan malam ini sangat membahagiakan bisa bersama dalam kehangatan dan keharmonisan Jazz Gunung Ijen,’ kata Yura.
Sebelumnya, Yura pernah tampil menghibur di Jazz Pantai Banyuwangi pada 2017 silam. Beach Jazz adalah panggung lain bagi musisi jazz yang dihelat Banyuwangi rutin setiap tahunnya.
Selain Yura ada Parkdrive band acid-jazz yang memberikan suguhan tak kalah cantik. Duo vokal dari grup ini menyuguhkan alunan jazz, soul, funk dan RnB. Dua penampil ini mulai menghangatkan suasana yang mulai beranjak dingin.
“Benar-benar asyik dan menyenangkan bisa menyaksikan dan menonton jazz gunung malam ini,” kata Yudiwati, salah seorang penikmat jazz asal Jakarta.
Perhelatan Jazz Gunung Ijen tahun ini memang terasa spesial. Venue jazz mengambil lokasi amfiteater di kawasan Taman Gandrung Terakota di Jiwa Jawa Resort. Amfiteater ini menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan berupa ratusan patung penari Gandrung, tarian khas Banyuwangi, yang tersebar di lahan persawahan di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl).