Subhan mengimbau masing-masing jemaah untuk menyerahkan kantong kerikil kepada ketua rombongan, yang kemudian akan menyerahkan kepada ketua kloter. Kantong kerikil yang terkumpul pada ketua kloter akan dikembalikan kepada pihak maktab.
“Tidak usah disimpan apa lagi dibawa pulang. Khawatir nanti malah menjadi hambatan saat pemeriksaan jemaah di bandara,” lanjut Subhan.
Saat ini, jemaah yang termasuk gelombang I, berangsur-angsur mulai dipulangkan menuju tanah air. “Sejak 17 Agustus kemarin, jemaah haji gelombang I mulai dipulangkan ke tanah air. Sementara jemaah haji yang masuk dalam gelombang 2, dalam beberapa hari akan mulai bergerak ke Madinah,” ujar Subhan. (wt)