“Besok siang, kita akan wukuf mungkin dalam suhu yang cukup panas jadi sebaiknya selain melalukan ibadah-ibadah maghdoh lalu dimanfaatkan untuk banyak istirahat di tenda toh kita juga tidak bisa kemana-mana kan,” ujar Menag.
“Di sini lebih baik makan yang cukup istirahat yang cukup,” imbuhnya.
Usai melihat tenda jemaah, Menag juga meninjau dapur yang ada di Arafah. Terlihat para pekerja katering tengah memasak dan mengemas makanan yang akan dikonsumsi jemaah.
Selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina, jemaah haji akan memperoleh 15x makan ditambah 1 paket kelengkapan makan minum yg berisi kopi, gula, teh, roti, serta mie instant seduh.
“Saya juga cek dapur kondisinya baik makanan untuk nanti malam bahkan sudah selesai dipacking tinggal didistribusikan saja,” ujar Menag.
Selain itu tenda jemaah dan dapur, fasilitas kesehatan jadi salah satu tempat yang diperhatikan Menag, mengingat 60 % jemaah adalah lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti). Tenda KKHI Arafah yang dilengkapi dengan tenaga medis, alat, serta obat yang cukup baik. Namun, Menag berharap tidak banyak jemaah yang akan dirawat di KKHI Arafah. (wt)