Kocharyan, yang menjabat sebagai presiden dari 1998 hingga 2008, telah didakwa menyelewengkan hukum dengan menerapkan status darurat pada Maret 2008 setelah muncul perselisihan soal pemilihan. Sedikitnya 10 orang tewas dalam bentrokan antara para polisi dan pengunjuk rasa.

Kocharyan sebelumnya pernah ditahan dan dibebaskan dua kali sejak Juli tahun lalu setelah protes damai menjatuhkan mantan sekutu dan penggantinya, Serzh Sarksyan, dari kekuasaan. Gelombang protes itu juga melontarkan pemimpin oposisi Nikol Pashinyan ke jabatan perdana menteri.