Korban Kekerasan Debtcolector Dilarikan ke UGD dan Seorang Bocah Trauma

Korban Kekerasan Debtcolector Dilarikan ke UGD dan Seorang Bocah Trauma
Gufron Efendi, warga Gg. Kandam 3, Kecamatan/ Kabupaten Bojonegoro, mengaku syok dan harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Lamongan

Mereka tetap memaksa, masih menurut Kotija, agar saya menghapus videonya. Dan membentak-bentak di depan anak saya dan orang tua saya sampai ketakutan,” imbuhnya.

Dirinya mengaku jika sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek. Namun dikarenakan bingung dengan wilayah kejadian, sehingga mereka melaporkannya ke Polrestabes Surabaya.

Tetapi laporan itu masih belum bisa diterima oleh petugas, lantaran korban tidak membawa bukti kepemilikan kendaraan seperti BBKB atau bukti lainnya seperti kwitansi pembayaran. Akhirnya korban dan keluarganya pun memilih pulang. Namun di tengah perjalanan sampai di Kabupaten Lamongan, korban masih merasakan syok dan dilarikan ke UGD setempat.

Selain itu, orang tua korban dan seorang anak kecil berusia 7 tahun, juga mengaku trauma. Korban mengaku akan meneruskan kasus ini ke jalur hukum setelah dirinya pulih. (rin).