KEDIRI – Kota Kediri mengalami inflasi 0,36% (mtm) dan inflasi ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,16% (mtm).
Naiknya inflasi ini, didorong oleh kenaikan harga volatile foods khususnya bawang putih yang mencapai Rp 60 ribu, tiap kilogramnya. Hal ini, juga dibarengi turunnya realisasi impor bawang putih dan berlalunya musim panen bawang merah.
Dengan mulai bergeraknya harga pangan di awal Ranadhan, TPID Kota Kediri melakukan rapat koordinasi untuk nenekan pergerakan harga komoditi yang berpotensi tinggi meningkatkan angka inflasi di Kota Kediri, Rapat koordinasi dilakukan di Kantor BI Cabang Kediri yang pimpin oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Ada beberapa point sebagai penguatan langkah pengendalian ini, diantaranya optmalisasi dan Sinergi peran TPlD dan Satgas Pangan melalui Operasi Pasar Murni (khususnya untuk komoditas strategis. beras dan telur ayam ras. gula pasir,minyak goreng, bawang putih),
“Bantuan ongkos angkut.serta gerai stabilisasi harga. Operasi Pasar Murni tanggal 7-28 Mei 2019 di 3 Kecamatan atau dikelurahan (jam kerja) dan tempat keramaian (hari Sabtu).” terang Wali Kota Kediri, Senin (6/5/2019)