Desa Trirenggo merupakan desa binaan Yayasan Damandiri yang telah mengentas menjadi desa mandiri lestari. Menurut Kepala Desa Trirenggo, Munawar, dengan bantuan intensif yang dilakukan Damandiri, desa itu berhasil mengurangi jumlah keluarga miskin.
“Dari 1700 kepala keluarga (KK) yang tergolong miskin di akhir November 2016, jumlah keluarga miskin kini tinggal 837 KK saja,” kata Munawar.
Tak hanya menggerakkan perekonomian masyarakat dengan pendampingan perkonomian dan memberikan akses modal, Damandiri pun kerap memberikan sumbangan social. Dalam kesempatan itu pun, Ketua Yayasan Damandiri Soebiyakto Cakrawerdaya menyatakan pihaknya membantu masyarakat Trirenggo membangun 44 homestay, semenisasi lantai dan bedah rumah untuk 35 unit rumah, bantuan pembangunan jamban di 235 rumah, pemberian akses modal murah kepada para pedagang kecil dan sebagainya.
Untuk lebih meningkatkan kesejahteraan warganya, bekerja sama dengan Damandiri, kini Desa Trirenggo sudah menyiapkan tanah seluas 7 hektare untuk pembangunan desa wisata.
Tidak hanya dihadiri warga masyarakat setempat, peletakan batu pertama pembangunan pasar modern itu juga dihadiri warga empat desa lainnya yang juga mendapatkan bantuan dan pemdampingan Damandiri, antara lain untuk para anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Desa Mandiri Lestari Krambilsawit di Kecamatan Saptosari, Gunung Kidul.
“Yayasan Damandiri merupakan yayasan yang didirikan Pak Harto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sejalan cita-cita Pak Harto yang selalu peduli dengan rakyatnya. Beliau ingin semua masyarakat terus meningkat kesejahteraannya,” Tutup Titiek. (mat)