Pada evaluasi SPBE ini Banyuwangi mendapatkan indeks sebesar 3,43 dari skala 5 atau yang tertinggi di kategori kabupaten seluruh Indonesia.
Bupati Anas mengatakan, Banyuwangi bersyukur mendapatkan penilaian baik pada evaluasi SPBE yang dilakukan oleh Kemenpan-RB.
“Alhamdulillah, tadi Pak Wapres dan Pak Menteri PAN-RB memacu seluruh daerah untuk terus memperbaiki kinerja terutama menyempurnakan sistem elektronik. Muaranya adalah kepuasan masyarakat terhadap kinerja dan layanan pemerintah daerah, juga dalam konteks memperlancar program peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat,” kata Anas.
Banyuwangi, kata Anas, telah menerapkan sistem elektronik pada berbagai urusan pemerintahan dan pelayanan publik. Banyuwangi bahkan telah memiliki peraturan bupati Banyuwangi (Perbup) tentang sistem informasi manajemen daerah tahun 2018 yang menaungi semua sistem informasi manajemen daerah (SIMDA).
“Dengan teknologi ini semua pekerjaan akuntabel dan efisien sekaligus menyiasati keterbatasan pegawai,” ujar Anas.
“Maka bagi Banyuwangi, teknologi ini bukan pilihan dan gaya, tapi keharusan karena instrumen itu sangat membantu mengingat daerah kami sangat luas, bahkan terluas di Jawa. Tanpa teknologi kami akan kesusahan,” imbuh Anas.





