Dalam forum yang dihadiri Wakil Presiden Panama serta para menteri luar negeri perempuan dari delapan negara tersebut, Menlu Retno menegaskan pentingnya penciptaan kondisi yang kondusif untuk proses repatriasi bagi pengungsi Rohingya.

Ia juga menyampaikan keprihatinan atas masih adanya defisit kepercayaan antara komunitas dan pemangku kepentingan, demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima, Minggu.

Dalam konteks ini, Menlu RI menyampaikan bahwa ASEAN terus berupaya untuk menjembatani dan mendukung proses repatriasi, termasuk dengan mengirimkan tim asesmen ke Myanmar.

Mengenai Palestina, Menlu Retno menyampaikan keprihatinan akan situasi yang semakin memburuk, khususnya kondisi para pengungsi dengan terhentinya berbagai program bantuan dari negara donor.

Menlu RI menegaskan kembali komitmen penuh Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina. Selanjutnya Retno juga menyampaikan hasil kunjungannya ke Amman, Jordania awal Maret lalu, untuk memberikan bantuan peningkatan kapasitas bagi perempuan Palestina dan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina.