“We are not alone. Mari kita bergandengan tangan bersama-sama mengajak anak-anak ini menggapai masa depan yang cerah,” katanya seraya berharap acara seperti ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UNESA, Prof. Bambang Yulianto mengatakan bahwa penyelenggaraan WFA ini memberikan semangat bagi para anak-anak penyandang autisme.
Menurutnya, UNESA juga memiliki Pusat Studi Layanan Disabilitas. Sehingga orang bisa datang untuk melakukan terapi tanpa dipungut biaya.
“UNESA juga mulai menerima mahasiswa jalur mandiri khusus bagi anak-anak disabilitas,” katanya.
Selain senam bersama, dalam acara ini juga diadakan bazaar, talkshow dan berbagai hiburan menarik.(jon)