Media monitoring itu, lanjutnya, juga termasuk di dalamya ada referensi harga komoditas tertentu. Sehingga masyarakat bisa mengetahui harga komoditas tersebut.
Contohnya bisa memantau harga bawang merah. Masyarakat dan petani bisa mengetahui harganya, ujarnya.
Terkait pelaksanaan smart province, Khofifah mengarahkan agar yang sudah ada perlu diintegrasikan. Mulai dari Smart Environment hingga tingkat harga kebutuhan pokok di pasar.
“Persoalan diapers di sungai saat ini cukup banyak hingga 29,9 juta termasuk sampah plastik. Data update terkait itu harus bisa diintegrasikan dan ada konektivitas,” ujarnya.
Terkait sistem online harga pasar, ia pun menyampaikan janji kampanyenya. “Saya dengan Mas Emil sejak awal kampanye sudah memikirkan untuk bisa membantu pedagang pasar melalui data online dari pasar induk. Jadi setiap jam 4 subuh di pasar tradisional, pedagang tidak harus ke pasar untuk cek harga tapi sudah bisa diakses secara online. Misalnya harga tomat sekian. Dan pembayaran bisa dilakukan via transfer,” jelasnya.
Dalam program kerjanya selama lima tahun mendatang, Khofifah juga menegaskan soal konsep pembangunan Jawa Timur. Konsep pembangunan tersebut, menurutnya, tidak menggunakan pendekatan sektoral, tetapi kewilayahan.
Atas pembagian tugas itu, ia menyampaikan jika saat ini Wagub Emil juga sedang bertugas bertemu tiga bupati di wilayah Selatan. “Seperti perintah Pak Presiden saat pelantikan, langsung tancap gas,” ungkapnya. (min)